Telset.id, Jakarta – Twitter memberikan tips kepada pengguna agar tidak sebar hoaks. Mereka menyarankan pengguna untuk terlebih dahulu membaca artikel sebelum membagikannya.
Selama ini, orang sangat mudah untuk sebar hoaks atau berita palsu dan informasi salah secara sengaja maupun tidak. Apalagi, kadang-kadang, tajuk berita bisa menyesatkan dan orang tidak mau repot-repot membaca.
{Baca juga: Twitter Versi Web Kini Bisa Jadwalkan Cuitan Pengguna}
Untuk membantu mencegah pengguna sebar hoaks dan jenis informasi salah, seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Kamis (11/6/2020), Twitter akan membuat beberapa perubahan dalam hal berbagi artikel.
Di aplikasi Twitter untuk perangkat Android, setiap kali akan mencuit ulang retweet cuitan yang berisi tautan ke artikel, pengguna terlebih dahulu diminta untuk membaca secara seksama supaya memahami isinya.
Meskipun hal itu belum tentu akan menghentikan kebiasaan membagikan artikel yang belum dibaca, kebijakan baru Twitter setidaknya memberi jeda kepada pengguna untuk berpikir ulang sebelum membagikannya.
Kebijakan tersebut bukanlah satu-satunya upaya perusahaan untuk membantu pengguna berpikir sebelum mengunggah sesuatu. Awal bulan lalu, Twitter memperkenalkan fitur revisi atau edit cuitan sebelum diposting.
{Baca juga: Pengguna Twitter Bisa Pilih Siapa yang Boleh Balas Cuitan}
Twitter tidak ingin platform semakin marak dengan postingan ngawur. Upaya serupa juga dilakukan oleh media sosial lain, semisal Facebook. Facebook menghadirkan berbagai kebijakan untuk mengurangi hoaks.
Sebelumnya, Twitter mengumumkan bakal menghadirkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk memilih siapa saja yang bisa balas cuitan atau tweet. Twitter sekarang sedang menguji fitur terbaru itu.
Dalam tes yang dilakukan Twitter, pengguna diberi opsi seperti ” Everyone “, ” People You Follow”, serta ” Only People You Mention”. Opsi terakhir akan membantu Anda untuk membatasi balasan.
Opsi tersebut mempermudah pengguna untuk “memotong” balasan orang lain yang ikut-ikutan mengomentari cuitan Anda, terutama kalau menyangkut publik figur atau bernada kontroversial.
Namun, Twitter masih akan memungkinkan orang lain untuk melihat cuitan Anda, mencuit ulang, atau mencuit ulang dengan komentar. Namun, setidaknya, fitur baru bisa meredam polemik. [SN/HBS]