Telset.id, Jakarta – Google Wallet kembali menghadirkan terobosan baru dalam dunia digital dengan menguji fitur yang memungkinkan pengguna mengubah paspor jadi ID digital. Dengan begitu, pengguna dapat menggunakan ID digital ini di beberapa pos pemeriksaan Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) bandara. Tapi, ini baru hanya akan berlaku di Amerika Serikat dan di beberapa bandara tertentu di negara tersebut.
Langkah Google menghadirkan fitur baru di Wallet miliknya ini bertujuan untuk membuat proses identifikasi di bandara lebih cepat dan efisien. Selain itu, ini juga untuk mengurangi kebutuhan akan ID fisik di masa depan.
Dengan fitur ini, pengguna tidak lagi perlu mencari dompet mereka saat hendak menunjukkan identitas di pos pemeriksaan TSA. Cukup dengan membuka Google Wallet di perangkat, pengguna dapat menunjukkan ID digital dari paspor.
BACA JUGA:
- Gandeng Holocene, Google Tekan Emisi Karbon dengan DAC
- Layanan Google Pay akan Ditutup Juni 2024, Ini Alesannya!
Meski fitur ini masih dalam tahap uji beta, Google berharap ke depannya ID digital dapat diterima di lebih banyak bandara di seluruh Amerika Serikat. Hingga saat ini, ID digital Google Wallet hanya dapat digunakan di beberapa bandara di 21 negara bagian dan Puerto Rico.
Pengguna disarankan untuk memeriksa peta TSA digital di situs web resmi TSA untuk memastikan apakah bandara yang akan mereka kunjungi menerima ID digital ini. Penggunaan ID digital, baik melalui Google Wallet maupun Apple Wallet, terus berkembang pesat di seluruh negeri.
Beberapa bandara utama di Arizona, Colorado, dan Georgia telah mulai menerima ID digital dari pengguna Google Wallet. Selain itu, bulan lalu, bandara di California juga mulai menerima ID digital melalui Google Wallet dan Apple Wallet.
Langkah ini adalah bagian dari tren global yang semakin meningkat dalam penggunaan dompet digital. Google Wallet sendiri telah digunakan oleh jutaan orang di lebih dari 90 negara sejak diluncurkan dua tahun lalu.
Fitur ini memungkinkan pengguna menyimpan berbagai kebutuhan sehari-hari, mulai dari kartu pembayaran hingga tiket kereta dan acara. Kini, dengan penambahan ID digital dari paspor, Google Wallet menjadi solusi yang semakin lengkap dan praktis bagi penggunanya.
Membuat ID digital dari paspor AS sangatlah mudah. Pengguna hanya perlu memilih opsi “create an ID pass with your U.S. passport” di aplikasi Google Wallet dan mengikuti instruksi untuk memindai chip keamanan yang ada di belakang paspor mereka.
Setelah itu, pengguna diminta untuk mengambil video selfie sebagai verifikasi identitas. Proses ini hanya memakan waktu beberapa menit, dan ID digital siap digunakan setelah diverifikasi oleh sistem Google.
Namun, penting untuk diingat bahwa saat ini, ID digital di Google Wallet belum dapat menggantikan ID fisik sepenuhnya. Pengguna tetap disarankan untuk membawa paspor fisik saat bepergian, meski ID digital dapat digunakan di pos pemeriksaan tertentu. Google juga bekerja sama dengan berbagai mitra untuk memperluas penggunaan ID digital ini di masa depan, seperti untuk verifikasi identitas, pemulihan akun, atau bahkan penyewaan mobil.
Keamanan ID digital di Google Wallet juga dijaga dengan sangat ketat. Data ID disimpan secara terenkripsi dan hanya dapat diakses setelah pengguna melakukan autentikasi melalui sidik jari, PIN, atau kata sandi. Pengguna juga memiliki kendali penuh atas informasi yang dibagikan saat menggunakan ID digital untuk verifikasi identitas.
Dalam beberapa bulan mendatang, Google akan terus memperluas fitur ini ke lebih banyak negara bagian. Pengguna di Iowa, New Mexico, dan Ohio akan segera dapat menyimpan ID negara bagian mereka di Google Wallet. Selain itu, fitur ini juga akan diterapkan di lebih banyak lokasi di seluruh Amerika Serikat.
Dengan semakin banyaknya orang yang mengadopsi dompet digital untuk berbagai kebutuhan, termasuk untuk perjalanan dan transportasi, Google Wallet terus berinovasi untuk membuat proses ini lebih aman dan nyaman.
Pengguna kini dapat menyimpan kartu transit, tiket transportasi umum, dan bahkan tiket kereta langsung di Google Wallet. Di beberapa negara, seperti Jerman dan Hong Kong, pengguna telah mulai menyimpan tiket transportasi umum mereka di Google Wallet, yang memberikan perlindungan tambahan terhadap duplikasi atau pemalsuan tiket.
BACA JUGA:
- Google Hadirkan Fitur Transfer eSIM di Perangkat Android
- Google Pangkas Ratusan Karyawan di Tim Penjualan Iklan
Google Wallet juga terus memperkenalkan fitur-fitur baru, seperti kemampuan untuk melihat status kereta secara langsung dari tiket yang tersimpan di Wallet. Selain itu, notifikasi akan diberikan jika ada perubahan pada tiket, seperti perubahan kursi atau jadwal keberangkatan.
Dengan inovasi ini, Google Wallet semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu platform dompet digital paling aman dan serbaguna. Pengguna di seluruh dunia kini dapat memanfaatkan berbagai fitur baru ini untuk membuat perjalanan mereka lebih lancar dan aman, serta menyimpan berbagai kebutuhan digital mereka dalam satu tempat. [FY/IF]
Komentar ditutup.