Google Tinggalkan Aplikasi APK Android, Beralih ke AAB

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Format aplikasi Android APK atau Application Package File mulai ditinggalkan Google mulai bulan depan. Para developer aplikasi yang ingin memublikasikan aplikasi di Google Play Store, wajib menggunakan format terbaru AAB atau Android App Bundle.

Lantas bagaimana nasib aplikasi Android berformat APK yang sudah ada di Play Store? Dikutip Telset dari Thurrott, Jumat (2/7/2021), developer tak perlu beralih ke format AAB

Dilansir Telset dari Thurrott pada Jumat (2/7/2021), dijelaskan bahwa peraturan ini akan berlaku secara efektif pada Agustus 2021. Aplikasi yang sudah ada di Play Store tidak perlu beralih ke format AAB.

“Aplikasi yang ada tidak perlu beralih ke AAB saat ini. Namun mulai Agustus, Google Play akan mewajibkan pengembang memublikasikan aplikasi baru di Store untuk menggunakan format AAB yang lebih baru,” tulis Google.

{Baca juga: 5 Cara Menyembunyikan Aplikasi di HP Android, “File Rahasia” Aman}

Raksasa internet ini mengakui, sejak aplikasi dengan format AAB diluncurkan pada Mei 2018, sudah banyak pengembang yang menggunakan format tersebut di aplikasi mereka.

“Sejak kami meluncurkan Android App Bundle pada Mei 2018, kami telah melihat komunitas pengembang kami merangkul standar baru ini untuk mendapatkan manfaat dari rilis yang disederhanakan dan fitur distribusi lanjutan,” ujar Google.

Terhitung sampai saat ini, ada lebih dari 1 juta aplikasi yang telah menggunakan format AAB termasuk aplikasi-aplikasi terkenal seperti Netflix, Twitter, dan lain sebagainya.

{Baca juga: 7 Aplikasi Desain Rumah di Android, Bisa Juga untuk Pemula}

“Sekarang ada lebih dari 1 juta aplikasi yang menggunakan AAB dalam produksi, termasuk mayoritas dari 1.000 aplikasi dan game teratas di Google Play seperti Adobe, Duolingo, Gameloft, Netflix, redBus, Riafy, dan Twitter,” tambahnya.

Keunggulan Aplikasi Android Format AAB dari APK

Dialihkannya format aplikasi dari APK ke AAB di Android bukan tanpa alasan. Google menyebutkan, bahwa format ini memiliki beberapa keunggulan daripada APK. Apa saja?

Aplikasi APK AAB Android Google
Ilustrasi Format AAB

Pertama, ukuran aplikasi Android dengan format AAB lebih kecil dari APK. Rata-rata aplikasi AAB 15% lebih kecil ukurannya dari APK, sehingga aplikasinya lebih cepat saat diunduh.

Kedua, aplikasi AAB memerlukan Play App Signing yang lebih aman. Play App Signing adalah layanan pengamanan Google yang didukung oleh infrastruktur terbaik Google.

Selain itu, pengguna juga diberikan opsi untuk meningkatkan ke kunci penandatanganan aplikasi terbaru yang lebih kuat secara kriptografis.

Ketiga, aplikasi Android dengan format AAB dapat memanfaatkan Play Feature Delivery, yang digunakan oleh lebih dari 10% aplikasi AAB teratas.

{Baca juga: Google Meet akan Punya Fitur Live Streaming di YouTube}

Play Feature Delivery memberi pengembang kemampuan untuk menyesuaikan modul fitur mana yang dikirimkan ke perangkat mana dan kapan, dengan mode waktu penginstalan, kondisional, dan pengiriman sesuai permintaan.

Terakhir, format AAB juga dilengkapi dengan Play Asset Delivery. Layanan ini mampu mengurangi waktu tunggu pengguna dengan mengirimkan aset besar secara dinamis sambil memangkas biaya pengiriman.

Game yang menggunakan Play Asset Delivery dapat menggunakan penargetan format kompresi, sehingga pengguna hanya mendapatkan aset yang sesuai untuk perangkat mereka tanpa membuang ruang atau bandwidth. (NM/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI