Telset.id, Jakarta – Selama ini, Google Play menawarkan model paket ala carte kepada para pengguna perangkat Android. Dengan sistem itu, pengguna membayar sesuai harga pembelian film, musik, dan aplikasi.
Hal tersebut berbeda dengan sistem layanan digital lain, yang menawarkan sistem atau paket berlangganan bulanan. Dngan sistem ini pengguna bisa mengunduh musik dan film tanpa batas dan hanya perlu membayar biaya berlangganan.
Nah, Google sepertinya ingin menggunakan sistem yang sama. Situs XDA menemukan kode di APK Goggle Play yang bernama Play Pass. Dari namanya, Google sepertinya hendak menawarkan paket berlangganan bulanan.
“Bagaimana sistem bekerja dan siapa yang menentukan aplikasi belum juga jelas. Namun, kami memang mempertimbangkan untuk memberlakukan sistem biaya berlangganan,” kata Google seperti dilansir Ubergizmo.
Perusahaan seperti Microsoft dan Adobe juga memakai cara serupa dan sukses. Apple juga mulai mempertimbangkan cara yang sama. Model tersebut menawarkan sumber pemasukan yang stabil untuk penyedia layanan.
Beberapa waktu lalu, Google melarang keberadaan aplikasi penambang mata uang kripto di Play Store melalui pembaruan kebijakan untuk para developer. Sebulan berselang, Google menghapus aplikasi mining yang belum mengubah syarat.
Google telah memberi kesempatan waktu selama 30 hari agar para developer segera merevisi syarat dan ketentuan aplikasi mining. Namun, tetap saja, ada sejumlah aplikasi nakal yang tidak mematuh aturan tegas Google. [BA/IF]
