Telset.id, Jakarta – Jutaan ‘situs berbahaya’ kini mengancam para pengguna internet setiap harinya. Keadaan ini semakin diperparah dengan banyaknya modus baru yang digunakan para penjahat di dunia maya untuk menggiring pengguna ke situs tersebut lewat aplikasi jahat di Android.
Modus mengarahkan pengguna ke situs web jahat melalui sebuah aplikasi jahat semakin sering digunakan oleh para dedemit dunia maya. Melihat adanya celah tersebut, Google sebagai pengembang sistem operasi Android akan memperketat kebijakan privasi penggunanya.
[Baca juga: Gara-gara Keju, Google Revisi Emoji Cheeseburger]
Mengutip dari laman Ubergizmo, Google akan segera memperluas layanan Safe Browsing mereka ke dalam aplikasi yang ada di Play Store. Tujuannya adalah untuk melindungi pengguna aplikasi saat sebuah aplikasi ‘nakal’ akan mengarahkan mereka ke situs yang dapat mencuri data pribadi mereka.
Untuk cara kerja, fitur Safe Browsing akan memberikan informasi apakah tautan yang disediakan dalam sebuah aplikasi, aman atau tidak untuk kunjungan. Jika ternyata tautan tersebut berbahaya, maka sistem akan memberi peringatan kepada para pengguna.
[Baca juga: Kecanduan Smartphone Bikin Otak Gak Seimbang]
Google mengatakan bahwa fitur ini akan diluncurkan selambat-lambatnya dalam 60 hari ke depan. Para pengembang pun dihimbau untuk memeriksakan tautan yang mereka miliki agar diketahui apakah terdapat malware di dalam aplikasi mereka atau tidak.
Selain itu, Google juga berjanji fitur ini akan tersedia di aplikasi yang didistribusikan di luar Play Store. Hal ini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna Android. [NC/HBS]