Telset.id, Jakarta – Pada ajang konferensi pengembang Google I/O lalu, Google mengumumkan fitur baru Google Maps, yang ditujukan untuk meningkatkan navigasi aplikasi ini bagi pejalan kaki. Fitur tersebut memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) dan kamera belakang ponsel.
Dengan teknologi ini, aplikasi akan menampilkan tampilan langsung dari lokasi, dengan tanda panah di layar sebagai penunjuk arah. Kini, fitur navigasi AR ini tengah diuji oleh Local Guides, yang menggunakan aplikasi dan melakukan peninjauan secara konstan.
Menurut Wall Street Journal, pencarian dan pemilihan kedai kopi pada aplikasi ini akan memunculkan tombol Start AR.
Jika Anda menekan tombol ini, maka akan mengubah tampilan aplikasi ke tampilan langsung dan akan meminta pengguna menggerakan kamera perlahan untuk mengunci posisi.
Setelah Google Maps mengetahui lokasi pasti pengguna, aplikasi akan menyamakan tampilan dari kamera dengan informasi dari aplikasi Street View yang tersimpan di server Google.
{Baca juga: Google Maps Kini Punya Fitur-fitur Mirip Waze}
Kemudian, pengguna hanya perlu mengikuti tanda panah yang terpampang dalam ukuran besar di layar ponsel untuk mencapai lokasi tujuan.
Google menyebut bahwa fitur AR ini tidak dapat digunakan saat mengendarai kendaraan. Pegawai Google pemimpin proyek ini, Rachel Inman, menyebut bahwa navigasi AR Google Maps ditujukan untuk situasi saat pengguna turun dari kendaraan umum dan tidak tahu arah yang harus dituju.
Meletakkan ponsel selama beberapa saat akan menonaktifkan mode AR dan menampilkan antarmuka pengguna Google Maps standar. Untuk mencegah pengguna terlalu memperhatikan layar di hadapan mereka dan berpotensi mengalami kecelakaan, Google Maps akan mengingatkan pengguna untuk meletakan ponsel.
Jika pengguna gagal untuk mengimplikasikan saran tersebut, layar ponsel akan menggelap secara otomatis. Hal ini juga ditujukan untuk mencegah konsumsi baterai perangkat pengguna berlebih dan boros.
{Baca juga: Google Maps Kini Ingatkan Pengguna agar Gak Kebut-kebutan}
Belum tersedia informasi terkait waktu peluncurannya kepada seluruh pengguna, fitur ini diklaim akan sangat bermanfaat untuk pelancong yang tengah menjelajahi negara asing dengan berjalan kaki, sebab dapat digunakan bersama dengan Google Translate untuk membaca tanda di bahasa pengguna. [BA/HBS]