Telset.id, Jakarta – Google kembali menunjukkan keseriusan mereka dalam memerangi aplikasi berbahaya di Play Store. Kali ini, raksasa mesin pencarian itu dikabarkan telah membersihkan 300 aplikasi di Play Store yang diindikasi telah terinfeksi DDoS.
Pihak Google mengatakan, ke-300 aplikasi ini terindikasi telah dibajak menggunakan malware tertentu, sehingga mereka dapat melakukan penyerangan denial of service (DDoS) berskala luas. Belakangan diketahui malware tersebut dinamakan sebagai ‘WireX’.
[Baca juga: Kini Unggah Foto di Instagram Semakin Bebas]
Mengutip dari laman The Verge, menurut lembaga riset dari penyedia jasa cloud Akamai, WireX pada akhirnya terdeteksi setelah salah satu penyedia jasa perhotelan menderita serangan DDoS yang melibatkan ratusan ribu alamat IP.
Yang paling parah, selain menyerang dengan DDoS, para penyerang juga meminta uang tebusan kepada para korban. Hal ini dimaksudkan agar serangan yang mereka lakukan segera dihentikan.
[Baca juga: Setelah 12 Tahun, YouTube Akhirnya Ganti Logo]
Untuk menangani masalah tersebut, Akami, Cloudflare, Flashpoint, Google, Team Cymru, dan beberapa tim lainnya berkolaborasi untuk melakukan upaya pembersihan aplikasi berbahaya itu.
“Begitu usaha kolaborasi yang lebih besar dimulai, penyelidikan mulai terungkap dengan cepat dimulai dengan penyelidikan. informasi log bersejarah, yang mengungkapkan hubungan antara IP yang menyerang dan sesuatu yang berbahaya, mungkin berjalan di atas sistem operasi Android,” jelas para peneliti.
Hingga saat ini, Google memperkirakan sudah ada 70 ribu perangkat di 100 negara telah terkena malware WireX. Oleh karena itu, Google mempercepat proses penanganan dan segera menarik aplikasi yang terindikasi terserang malware tersebut. [NC/HBS]