Telset.id, Jakarta – Disaat perusahaan teknologi lain tengah gencar-gencarnya mengembangkan teknologi Augmented Reality (AR), Google malah memutuskan untuk menutup proyek platform AR mereka, Project Tango. Kenapa?
Dilansir dari Android Authority, raksasa mesin pencarian Google memastikan Project Tango akan segera ditutup pada Maret 2018 mendatang. Hal ini disebabkan karena Google tengah mempersiapkan dan berfokus pada suksesor Project Tango, ARCore.
“Kami akan mengakhiri dukungan untuk Tango pada 1 Maret 2018. Kami saat ini menatap ke depan dengan melanjutnya petualangan dengan ARCore,” tulis Google di akun Twitter resmi projecttango.
We’re turning down support for Tango on March 1, 2018. Thank you to our incredible community of developers who made such progress with Tango over the last three years. We look forward to continuing the journey with you on ARCore. https://t.co/aYiSUkgyie
— Tango (@projecttango) December 15, 2017
Dengan ditutupnya Project Tango, lantas bagaimana nasib smartphone yang telah membawa platform ini, seperti Asus ZenFone AR dan Lenovo Phab2 Pro? Saat ini, kedua smartphone tersebut masih beredar di pasaran. Dengan ditutupnya Project Tango, maka dapat dipastikan posisi kedua smartphone ini menjadi “terjepit”.
Hal tersebut diperparah dengan masih kecilnya ekosistem aplikasi berbasis AR yang mendukung platform ini. Meski perlu diakui banyak aplikasi yang keren dan menarik untuk digunakan.
ARCore sendiri dijelaskan tidak memerlukan sensor atau kamera tertentu seperti pada Project Tango. Dengan memanfaatkan machine learning, ARCore mampu berjalan di hardware yang telah tersedia di sebuah smartphone.
Saat ini ARCor telah hadir di perangkat Pixel berupa stiker untuk kamera dan juga seri Samsung Galaxy S8 dan S8 Plus. Kabarnya, Google pun tengah menjalin pembicaraan untuk memperluas ekosistem ARCore lewat bekerjasama dengan LG, Huawei, Asus, dan beberapa vendor lainnya. (FHP/HBS)