Telset.id, Jakarta – Upaya Facebook dalam meredam penyebaran berira hoax di platform mereka terus berlanjut. Kini, raksasa jejaring sosial itu menerapkan sebuah metode baru untuk meredam penyebaran hoax, yakni dengan cara memblokir akun penyebar hoax untuk beriklan.
Mengutip dari laman The Verge, perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut menilai cara itu cukup efektif. Hal ini dikarenakan dengan tidak bisanya mereka membeli token untuk beriklan, maka berita yang bersumber dari penyebar hoax tersebut akan jarang terlihat.
Selain itu, cara ini juga dapat menghalau para penyebar hoax untuk mendapatkan uang dari iklan. Pasalnya, Facebook juga akan mencabut hak mereka untuk mendapatkan sebuah iklan di Facebook Page-nya.
[Baca juga: Ini Perangkat Apple Selanjutnya yang Bakal Nge-hits]
“Mereka (penyebar hoax) menggunakan iklan Facebook untuk membangun pemirsa agar bisa menyebarkan berita palsu secara lebih luas,” ujar perwakilan Facebook.
Cara untuk menentukan apakah seseorang merupakan penyebar hoax atau bukan akan dipantau oleh tim Facebook menggunakan Artificial Inteligence (AI) terhadap postingan yang di bagikan oleh pengguna.
[Baca juga: Elon Musk Kucurkan Rp 360 Miliar untuk “Proyek Gila” Neuralink]
Jika seorang pengguna atau sebuah Facebook Page terindikasi menyebarkan berita hoax, maka secara otomatis mereka tidak akan bisa beriklan. Selain itu, setiap postingan yang mereka buat, akan ditandai sebagai prioritas rendah agar berita mereka tidak banyak dibaca orang di timeline mereka.
Selain Facebook, beberapa pihak lain seperti Twitter, Snapchat, Google, dan lainnya sudah mencoba meredam penyebaran hoax. Namun hingga saat ini, masih belum ditemukan sebuah metode yang benar-benar manjur untuk menangkal berita hoax. [NC/HBS]
