Telset.id, Jakarta – Puluhan aplikasi editing foto yang mengaku dapat mempercantik wajah penggunanya lewat fitur “beauty camera” dihapus dari Google Play Store. Sebab, aplikasi tersebut diketahui telah melakukan praktek pencurian foto atau phishing.
Dilansir Telset.id dari Ubergizmo pada Senin (04/02/2019), hal ini pertama kali ditemukan oleh perusahaan keamanan, yakni Trend Micro.
Mereka menemukan, ada 29 aplikasi jahat di Google Play Store yang menyamar sebagai aplikasi kamera untuk kecantikan. Semuanya, hanya kedok untuk melakukan phishing dan mencuri foto pengguna.
{Baca juga: Awas! Jangan Sembarang Unduh Aplikasi ‘Beauty Camera’}
Parahnya, puluhan aplikasi tersebut telah diunduh oleh pengguna Android sebanyak jutaan kali, sampai sebelumnya dihapus oleh Google.
Cara kerjanya tergolong licik. Pengguna mula-mula akan tertipu dengan ulasan palsu bintang 5. Kemudian, ketika pengguna mulai mengedit fotonya ke aplikasi untuk menerapkan filter, aplikasi otomatis akan mengunggah foto pengguna ke server yang diketahui bernama BASE64.
Lalu, aplikasi akan mengembalikan pesan error kepada pengguna agar mereka segera memperbarui aplikasi. Bahkan, beberapa aplikasi di antaranya akan meneruskan pengguna ke situs phishing untuk mencuri informasi pribadi mereka, dan memuat iklan secara penuh di layar pengguna, termasuk iklan porno.
{Baca juga: Google Hapus 22 Aplikasi Malware dari Play Store, Ini Daftarnya}
Kejadian ini terus berulang kali terjadi di platform Google Play Store. Sebelumnya, Google hapus 22 aplikasi dari layanan Google Play Store. Penyebabnya, Google menilai aplikasi tersebut dirancang untuk mengelabui para pengiklan dan penggunanya dengan memanfaatkan malware khusus.
22 aplikasi malware tersebut diketahui mengumpulkan pendapatan dengan berpura-pura bahwa pengguna smartphone telah mengakses iklan tersebut. (NM/FHP)