Telset.id, Jakarta – Kabar baik bagi Anda, versi terbaru browser Chrome bakal lebih hemat memori. Syaratnya, pengguna harus memakai komputer dengan sistem operasi Windows 10.
Selama ini, peramban buatan Google tersebut terkenal boros memori RAM. Pengguna dengan komputer RAM minimalis jadi kesulitan saat menggunakan Chrome karena komputer melambat.
{Baca juga: 32 Juta Pengguna Google Chrome Terancam Spyware}
Beruntung, dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Senin (22/6/2020), browser Chrome lebih hemat memori untuk komputer dengan Windows 10 berkat pembaruan dari Microsoft berupa SegmentHeap.
Teknisi Google akan mengadopsi fitur SegmentHeap baru untuk Chrome keluaran masa mendatang. Nantinya, fitur itu bisa hemat ratusan megabyte dalam browser dan proses utilitas Network Service.
Baru-baru ini, Awake Security melaporkan bahwa ratusan ekstensi Chrome yang telah diunduh oleh sekitar 32 juta pengguna merupakan ekstensi palsu. Ekstensi tersebut diduga serangan spyware.
Awake Security mengemukakan, terdapat 111 ekstensi Chrome yang berbahaya dan palsu di internet. Ratusan ekstensi itu diduga telah diunduh 32 juta kali sehingga jutaan pengguna terancam.
{Baca juga: Cara Cek Nilai Tukar Rupiah di Google, Gak Repot!}
Serangan spyware dikabarkan mampu mengambil screenshot atau tangkapan layar, mencuri kredensial login, dan mengambil kata sandi pengguna. Kasus ini dikaitkan dengan perusahaan Israel.
Sebelumnya, Google menghadirkan fitur cek kurs dan nilai tukar rupiah di mesin pencarian Google. Melalui fitur ini, Anda bisa melihat nilai tukar mata uang di seluruh dunia. Bisa Rupiah terhadap Dollar, Poundsterling, Euro, dan lain sebagainya.
Menurut Google, data nilai mata uang yang mereka sajikan disediakan oleh Morningstar, perusahaan keuangan global yang bermaskas di Chicago, Amerika Serikat. [SN/HBS]