Telset.id, Jakarta – ChatGPT berkolaborasi dengan Booking.com, untuk mengembangkan fitur tersebut ke Booking.com sehingga liburan penguna bisa semakin asik dan menyenangkan.
Dikutip Telset dari Phone Arena pada Selasa (04/07/2023), Booking.com baru-baru ini meluncurkan AI Trip Planner yang didukung oleh ChatGPT OpenAI.
Layanan teknologi AI ini pada dasarnya berfungsi sebagai chatbot yang membantu pengguna membuat rencana perjalanan mereka.
AI Trip Planner dibangun berdasarkan model pembelajaran mesin Booking.com yang sudah ada dan menggabungkan ChatGPT untuk menciptakan nada percakapan yang lebih banyak.
Cara kerjanya sederhana. Anda dapat berinteraksi dengan chatbot seperti memberikan detail tentang tujuan yang Anda inginkan, teman perjalanan, durasi perjalanan, dan pengalaman yang disukai.
BACA JUGA:
- Mobil Mercedes Benz Bakal Didukung Teknologi ChatGPT
- NASA Bikin Asisten Pintar Mirip ChatGPT untuk Astronot
Selanjutnya fitur ChatGPT di Booking.com akan membuat rencana khusus untuk Anda, menawarkan berbagai pilihan akomodasi, tempat untuk dikunjungi, dan bahkan rekomendasi restoran.
Fungsi obrolan AI Trip Planner di Booking.com baru tersedia dalam pengujian beta yang dilakukan untuk anggota loyalitas Genius di Amerika Serikat mulai 28 Juni 2023 lalu. Belum diketahui kapan fitur diluncurkan, tetapi Booking.com mengisyaratkan fitur-fitur potensial di masa depan yang mengintegrasikan AI lebih jauh.
Memanfaatkan AI untuk perencanaan perjalanan bukanlah hal baru, karena sudah ada aplikasi seperti Roam Around atau Wonderplan yang menawarkan kemampuan serupa dengan AI Trip Planner dari Booking.com.
Dimulai sebagai startup di Amsterdam, Belanda yang berdiri pada tahun 1996 Booking.com, telah berkembang menjadi salah satu perusahaan perjalanan digital terbesar di dunia, dengan platform yang memiliki lebih dari 28 juta tempat terdaftar.
BACA JUGA:
- ChatGPT Akhirnya Terintegrasi dengan Apple Siri dan Shortcuts
- Makin Canggih, HP Robot Sharp Akan Punya Aplikasi ChatGPT
Sementara AI Trip Planner dapat membantu Anda menavigasi melalui sejumlah besar opsi ini, perlu dicatat bahwa chatbot mungkin mengabaikan pengalaman unik tertentu yang hanya dapat direkomendasikan oleh manusia. So, kita nantikan saja dari Booking.com untuk menghadirkan fitur terbaru ini ke semua pengguna.