Telset.id, Jakarta – Tren layanan video streaming kembali mengundang minat pemain besar untuk ikut terjun dalam persaingan. Adalah Apple yang mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan layanan Apple Video pada bulan April mendatang.
Apple dilaporkan berencana meluncurkan layanan video karyanya, hasil kerja sama dengan salah satu operator di Amerika Serikat, T-Mobile, pada tahun 2019 ini. Menurut sumber yang dikutip Phone Arena, Apple kini tengah dalam proses memberikan sentuhan akhir pada layanan tersebut.
Layanan video Apple ini juga dilaporkan akan dirilis pada bulan April atau Mei mendatang. Namun, Apple belum mencapai kesepakatan dengan HBO, sehingga konsumen layanan ini belum akan dapat menikmati konten acara TV dari HBO.
Apple juga masih belum mencapai kesepakatan dengan Netflix, sehingga tidak akan tersedia di layanan Apple, setidaknya saat peluncuran.
{Baca juga: Apple Video Siap Meluncur Tahun Depan}
Layanan video Apple ini akan memungkinkan pelanggan untuk berlangganan berbagai produk streaming digital, dan menontonnya di aplikasi iOS TV. Selain itu, laporan lain yang beredar menyebut bahwa Apple berencana untuk menghadirkan layanan ini dengan tampilan sederhana.
Apple juga akan memungkinkan pelanggan layanan ini untuk menonton seluruh acara televisi di satu aplikasi, sehingga pengguna tidak perlu mengakses aplikasi terpisah untuk menikmati konten di masing-masing layanan.
Untuk saat ini, platform Apple tersebut baru akan menawarkan layanan berlangganan dari Starz, Showtime dan Viacom. Namun belum tersedia informasi terkait dengan saluran lain yang dapat dinikmati pelanggan pada layanan baru Apple tersebut.
Sementara itu, proses perundingan HBO dan Apple yang belum mencapai kesepakatan diklaim karena HBO telah menandatangani kerja sama terlebih dahulu dengan Amazon. Netflix dan Hulu juga tidak akan menjadi bagian dari produk Apple.
Sebelumnya, Apple dilaporkan memberikan kompensasi kepada Michele Thompson setelah anaknya, Grant yang berumur 14 tahun, pengguna pertama penemu bug di FaceTime yang memungkinkan seseorang mencuri dengar melalui mikrofon iPhone.
Baca juga: Apple Music Punya Fitur Top 100 Chart, Apa Istimewanya?
Apple berkata bahwa selain kompensasi yang mereka berikan pada keluarga Thompson, mereka juga memberikan hadiah ekstra dengan membayar biaya sekolah Grant Thompson. Apple tidak menjelaskan jumlah yang mereka berikan pada keluarga Thompson.
Ketertarikan Apple untuk terjun ke bisnis video streaming sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Karena pendapatan dari bisnis streaming diperkirakan akan terus meroket. Bahkan, diperkirakan, pada 2025 mendatang pemasukan dari layanan Apple Video akan menembus USD 4,4 miliar atau sekitar Rp 65,9 triliun.
Ada beberapa alasan mengenai perkiraan itu. Satu di antaranya adalah fakta bahwa ada 1,3 miliar iPhone aktif yang tersebar di seluruh dunia. Jika Apple menarik biaya pendaftaran dan layanan bulanan, maka Apple Video akan mencapai kesuksesan yang besar.
“Pelanggan Apple yang sangat loyal dikombinasikan dengan pendaftaran dan sistem pembayaran yang rendah dapat mendorong pengguna beralih ke platform video,” kata analis dari Morgan Stanley, Katy Huberty.
{Baca juga: Akhirnya, Apple Music Salip Spotify}
Apple berharap, layanan Apple Video dapat mengikuti jalur yang sama dengan layanan musik streaming mereka lainnya, yakni Apple Music. Terakhir, Apple Music telah berhasil menyusul kepopuleran Spotify untuk mendapatkan pelanggan di beberapa negara. [BA/HBS]
Sumber: PhoneArena