Telset.id, Jakarta – Apple baru saja menghapus aplikasi utilitas berbayar paling populer, Adware Doctor, dari Mac App Store. Alasannya, aplikasi itu ditemukan menyimpan data serta histori dari peramban pengguna.
Tidak cukup, aplikasi tersebut lalu mengirimkan data serta histori peramban ke server yang ada di China. Menurut The Indian Express, seorang peneliti keamanan melaporkan hal itu kepada Apple pada bulan lalu.
Meski sudah mendapat laporan pada bulan lalu, Apple baru menghapus aplikasi tersebut dari Mac App Store belum lama ini. Sekilas, aplikasi itu terlihat asli karena mendapatkan banyak rating bintang lima dan dukungan dari Apple.
Baca juga: Facebook Blokir Aplikasi Kuis “Pencuri Data”
Aplikasi tersebut bahkan masuk ke dalam daftar aplikasi pilihan bersama aplikasi seperti Final Cut Pro dan Logic Pro X. Tanpa diduga, aplikasi itu sengaja dibuat untuk mencuri data-data pengguna dan disetor ke China.
Fungsi Adware Doctor sendiri adalah mencari malware dengan memindai komputer Mac dan menghapus file yang mencurigakan. Awalnya aplikasi itu berusaha untuk menyamarkan diri sebagai aplikasi Adware Medic dari Malwarebytes.
Untuk mendapatkan data pengguna, Adware Doctor meminta akses universal ke Mac dan menyamarkan diri sebagai permintaan untuk memindai malware. Dengan begitu, aplikasi bisa mendapatkan akses ke data aplikasi dan program lain yang sedang berjalan.
Baca juga: Hati-hati! Jutaan Aplikasi Berisiko Bocorkan Data
Kemungkinan, Adware Doctor bisa mendapatkan akses tersebut dengan meniru kode milik Apple yang bisa ditemukan di bagian tanya-jawab teknis. Setelah mendapatkan akses ke semua aplikasi, Adware Doctor akan mengakses histori peramban pengguna.
Tak hanya itu, Adware Doctor juga kabarnya mampu mengingat aplikasi yang pernah diunduh pengguna. Server yang menerima data dari Adware Doctor kini memang berada dalam keadaan nonaktif, tetapi kemungkinan bisa kembali aktif. [BA/IF]
Sumber : Indianexpress