Twitter Lagi Kisruh, Medsos Pesaing Koo Ketiban Pengguna yang “Hijrah”

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Aplikasi Koo tampaknya ketiban rezeki nomplok dari gonjang-ganjing yang terjadi di Twitter. Platform microblogging asal India pesaing Twitter itu mengklaim mendapat lebih dari 1 juta unduhan dalam waktu 48 jam setelah diluncurkan di Brasil.

Kisruh di Twitter pasca masuknya Elon Musk sebagai pemilik baru mulai menunjukkan tanda-tanda negatif, setidaknya dari sisi pengguna yang mulai merasa tidak nyaman.

Ketidaknyaman itu muncul setelah Elon Musk mulai menerapkan bebera kebijakan baru yang ditujukan bagi karyawannya, maupun kebijakan dalam platformnya. Seperti menerapkan tarif bagi akun centang biru terverifikasi.

BACA JUGA:

Kisruh di Twitter ini rupanya membawa berkah buat platform microblogging Koo. Entah kebetulan atau tidak, namun yang pasti jejaring sosial yang berbasis di Bengaluru, India itu mengatakan telah mendapat respon yang luar biasa dari pengguna di Brasil.

Aplikasi Koo mencatat lebih dari 1 juta unduhan dalam waktu 48 jam setelah diluncurkan di Brasil. Hasil ini menjadi sinyal bagi Elon Musk bahwa saingannya asal India itu bisa menjadi batu sandungan yang serius bagi Twitter di masa depan.

Sebagai saingan Twitter, aplikasi Koo terus memperkuat posisinya secara global dengan memperluas pasarnya dengan cara masuk ke lebih banyak negara dan diluncurkan dalam berbagai bahasa global.

Menariknya, pengumuman pencapaian posistif Koo di Brasil itu dirilis pada saat miliarder Elon Musk telah mengambil alih Twitter, dan melakukan perubahan besar-besaran dengan memecat ribuan karyawannya.

“Platform microblogging multibahasa asal India, Koo App, diluncurkan di Brasil dengan tambahan bahasa Portugis, membuatnya tersedia dalam 11 bahasa asli sekarang,” tulis pernyataan resmi Koo pada hari Senin (21/11).

“Dalam waktu 48 jam setelah peluncuran, platform menerima tanggapan yang luar biasa dari pengguna Brasil dengan lebih dari 1 juta unduhan pengguna,” kata Koo lebih lanjut, seperti dikutip Telset dari Gadgets360, Rabu (23/11/2022).

Masih menurut pernyataan perusahaan, bahwa aplikasi Koo menempati posisi nomor satu di Android Play Store dan Apple App Store selama beberapa hari terakhir.

“Sebagai platform terbuka dengan bahasa lokal, Koo dikunjungi dua juta kali dan mendapat 10 juta Like di Brasil,” imbuh pernyataan resmi Koo.

CEO dan co-founder Koo Aprameya Radhakrishna mengatakan dukungan tersebut merupakan bukti bahwa platform tersebut memecahkan masalah bagi pengguna berbahasa asli, tidak hanya di India tetapi di seluruh dunia.

BACA JUGA:

Awal bulan ini, Koo mengumumkan bahwa total unduhan untuk aplikasinya telah melewati angka 50 juta. Platform ini diluncurkan pada awal tahun 2020 dengan tujuan untuk menjadi alternatif dari opsi microblogging lain yang tersedia, termasuk Twitter.

Sebagai informasi, Koo adalah platform micro-blogging multibahasa untuk memungkinkan orang India mengekspresikan diri mereka secara online dalam bahasa ibu mereka. Saat ini, Koo tersedia dalam 10 bahasa, termasuk Hindi, Marathi, Gujarati, Punjabi, Kannada, Tamil, Telugu, Assam, Bengali, Inggris dan yang terbaru Portugis. [SN/HBS]

 

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI