Aplikasi Email iOS dan Mac Colong Data Pengguna

Telset.id, Jakarta  – Apple mengaku berkomitmen terhadap privasi. Namun, tampaknya, perusahaan perlu melihat lebih jeli terhadap beberapa aplikasi email iOS yang diizinkan nongol di layanan App Store.

Sebab, ada laporan bahwa beberapa aplikasi email iOS dan Mac mencuri data pengguna data dan menjualnya. Satu di antaranya adalah aplikasi email Edison masuk 100 aplikasi populer di App Store.

{Baca juga: Update iOS 13.2 Bikin Aplikasi iPhone “Terbunuh”}

Menurut laporan Motherboard, seperti dilansir Ubergizmo, aplikasi itu telah memperoleh dokumen rahasia. Aplikasi Edison mengirimkan data yang telah diperoleh kepada perusahaan pihak ketiga.

Tujuannya, dikutip Telset.id, Rabu (12/2/2020), untuk membantu mereka membuat keputusan investasi yang lebih baik. Di dalamnya ada metrik pembelian konsumen, termasuk loyalitas merek.

Edison tidak sendirian. Sebab, merujuk laporan, aplikasi lain seperti Cleanfox dan Slice sama-sama melakukan pelanggaran. Mereka menerapkan praktik serupa yang dilakukan oleh aplikasi Edison.

Cleanfox dan Slice belum secara resmi menanggapi laporan tersebut. Lain hal, Edison menerbitkan sebuah posting di Medium, meyakinkan pengguna bahwa data yang diambil sepenuhnya anonim.

{Baca juga: Manfaatkan Bug iOS 13, Peretas Bisa Lihat Kontak Pengguna}

Mereka juga membenarkan tindakan dengan mengatakan bahwa hal tersebut berguna untuk menjaga aplikasi supaya tetap bebas untuk digunakan. Apple belum memberi pernyataan resmi.

Sebelumnya, seorang peneliti keamanan bernama Jose Rodriguez telah memposting video di YouTube. Isinya, tak lain, berupa eksploitasi bug iOS 13.

Dengan melakukan panggilan FaceTime dan mengaktifkan fitur Siri VoiceOver, pengguna iPhone bisa mengakses ke daftar kontak pemilik ponsel.

Proses tersebut dapat memberi sang peretas daftar nomor telepon, alamat email, alamat jalan, dan lainnya tanpa sekalipun membuka kunci perangkat. Namun demikian, foto-foto pemilik ponsel masih terlindungi.
Rodriguez mengaku telah mengirimi Apple sebuah video yang menunjukkan kerentanan itu pada 17 Juli 2019 lalu. Akan tetapi, ia menyatakan, kerentanan tersebut masih muncul dalam versi Gold Master (GM) iOS 13.

Tahun lalu, Rodriguez menemukan eksploitasi serupa di iOS 12.1 yang memungkinkan peretas tidak hanya mengakses kontak pengguna telepon tetapi juga foto-fotonya. Apple kemudian menambalnya lewat pembaruan. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI