Telset.id, Jakarta – Pada hari Rabu, Adobe mengumumkan peluncuran Firefly, sebuah alat pembuat video berbasis AI yang dirancang untuk memudahkan proses pembuatan konten video. Alat ini akan tersedia dalam versi beta pada akhir tahun ini dan diprediksi akan membawa perubahan besar dalam industri kreatif.
Dengan teknologi yang memukau, Adobe Firefly menawarkan otomatisasi pada banyak tugas pascaproduksi yang sebelumnya memakan waktu dan tenaga. Seperti alat AI lainnya, teknologi ini memicu kekaguman sekaligus kekhawatiran, terutama terkait dampaknya pada pekerjaan kreatif yang selama ini menjadi andalan bagi banyak profesional.
Adobe Firefly memiliki beberapa fitur unggulan yang didesain untuk memudahkan editor video, seperti text-to-video dan Generative Extend yang akan terintegrasi dengan Premiere Pro.
BACA JUGA:
- Demi Metaverse, Adobe Garap Ulang Substance 3D untuk Chip Apple
- Asyik, Pelanggan Creative Cloud Kini Bisa Akses Photoshop di Web
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat video dari perintah teks, mengisi celah dalam rekaman, hingga menghapus objek yang tidak diinginkan dari sebuah adegan. Dengan kemampuannya mengidentifikasi kebutuhan konten seperti b-roll atau transisi adegan yang halus, Firefly diklaim dapat mengurangi beban kerja teknis.
Hal ini pun akan langsung berdampak dengan memberi lebih banyak ruang bagi editor untuk fokus pada eksplorasi ide kreatif. Selain itu ini juga memungkinkan editor video melakukan hal lainnya. Adobe menggambarkan alat-alat ini sebagai teknologi tambahan yang dapat menghilangkan kebosanan dari pascaproduksi.
Firefly, misalnya, mampu mengambil gambar referensi statis dan mengubahnya menjadi video yang dihasilkan oleh AI dengan hasil yang sangat meyakinkan. Tidak hanya itu, Firefly juga bisa membantu menciptakan video b-roll atau bidikan awal dengan cepat dan efisien, bahkan tanpa membutuhkan anggaran besar.
Kemajuan teknologi AI seperti Adobe Firefly tentu membuka peluang baru dalam pembuatan video, tetapi juga membawa tantangan tersendiri. Sebagian orang khawatir bahwa otomatisasi ini dapat mengurangi jumlah tenaga kerja di industri kreatif, mengingat AI mampu mengambil alih tugas-tugas teknis yang biasanya membutuhkan waktu berjam-jam.
Walau Adobe memasarkan teknologi ini sebagai alat bantu yang meningkatkan produktivitas, muncul kekhawatiran bahwa permintaan untuk output lebih tinggi bisa terjadi, tanpa adanya kompensasi yang setara. Meski demikian, ada banyak potensi positif dari hadirnya alat seperti Firefly.
Dengan fitur text-to-video, editor dapat menciptakan video hanya dengan mengetikkan perintah teks. Fitur kontrol kamera, gerakan, dan zoom otomatis juga memungkinkan pengguna memiliki kendali penuh atas hasil video.
Bahkan dengan hanya gambar referensi diam, Firefly mampu mengonversinya menjadi video AI yang tampak realistis, terutama untuk menciptakan video dengan latar dunia alam.
Dengan Firefly, Adobe berusaha menjawab tantangan editor video modern yang sering kali harus bekerja di bawah tekanan waktu dan anggaran. Teknologi AI ini tidak hanya akan membuat pekerjaan lebih cepat, tetapi juga membantu menghasilkan kualitas yang lebih baik dengan sedikit upaya.
Dalam video promosi Adobe, terlihat bagaimana teknologi ini dapat menyederhanakan proses pembuatan video yang sebelumnya rumit, menjadi lebih mudah dan cepat dengan bantuan AI.
Namun, meskipun Adobe mengklaim bahwa alat ini akan memberikan lebih banyak waktu bagi para editor untuk fokus pada aspek kreatif pekerjaan mereka, masa depan industri kreatif tetap menjadi topik perdebatan. Bagaimana dampak jangka panjang dari adopsi AI terhadap jumlah tenaga kerja dan model bisnis perusahaan-perusahaan kreatif, masih belum bisa diprediksi dengan pasti.
BACA JUGA:
- Google Pakai Generator Gambar AI Adobe Firefly di Chatbot Bard
- Adobe Kembangkan Software Marketing dengan Teknologi AI
Hadirnya Adobe Firefly menandai babak baru dalam teknologi pembuatan video. Alat berbasis AI ini menjanjikan efisiensi tinggi dalam proses produksi video, dari otomatisasi transisi hingga pengisian celah dalam rekaman.
Bagi editor video yang selalu dikejar waktu, Firefly menawarkan solusi yang dapat mempercepat alur kerja dan memberikan hasil yang lebih baik.