Telset.id – Apa yang terjadi ketika budaya gim bertemu dengan dunia horologi mewah? Sony PlayStation baru saja memberikan jawabannya dengan meluncurkan koleksi jam tangan edisi spesial untuk merayakan ulang tahun ke-30. Ini bukan merchandise berbentuk kaos atau gantungan kunci biasa, melainkan sebuah pernyataan: PlayStation kini telah matang, dan penggemarnya juga demikian.
Bersama dengan merek jam ANICORN, PlayStation meluncurkan koleksi yang mengejutkan banyak pihak. Inti dari koleksi ini adalah “First PlayStation Limited Edition Mechanical Watch”, sebuah jam tangan mekanis otomatis yang sangat terbatas, hanya 300 unit untuk seluruh dunia. Dengan harga mencapai $780 atau sekitar Rp 12 juta, langkah ini jelas bukan sekadar menjual nostalgia. Ini adalah upaya untuk memasuki pasar kolektor premium, mengubah kenangan akan konsol PS1 menjadi sebuah objek fisik bernilai tinggi yang bisa dikenakan di pergelangan tangan.
Lalu, mengapa ini penting? Selama ini, merchandise gaming seringkali terjebak pada produk berharga murah dan massal. PlayStation, dengan langkah ini, seolah ingin mengatakan bahwa warisan mereka layak diapresiasi dalam bentuk yang lebih elegan dan abadi. Ini mencerminkan pergeseran signifikan dalam budaya pop. Gim tidak lagi hanya sekadar hiburan di ruang keluarga, tetapi telah menjadi bagian dari identitas dan gaya hidup yang diekspresikan bahkan melalui aksesori kelas atas. Bagi Anda yang tumbuh bersama bunyi “start-up” PS1, jam tangan ini mungkin adalah cara paling personal untuk membawa sebagian sejarah itu ke mana pun Anda pergi.
Lebih Dari Sekadar Simbol: Desain yang Penuh Makna
Yang menarik dari jam tangan mekanis edisi terbatas ini adalah kedalaman referensi desainnya. Ini bukan sekadar tempel stiker logo PlayStation. Setiap elemen dirancang dengan hati-hati untuk membangkitkan memori akan konsol PS1 yang legendaris. Dial atau wajah jam dihiasi dengan simbol ikonik â–³, 〇, ×, dan â–¡ yang dibuat timbul, memberikan dimensi dan tekstur. Jarum penunjuk jam dan menitnya pun tidak biasa; mereka dibentuk menyerupai tombol “Start” dan “Select” yang dulu selalu kita tekan.
Bahkan casing jam dan finishing abu-abu matanya terinspirasi dari desain industri dan material yang digunakan pada bodi PS1 asli. Sentuhan akhir yang brilian ada di bagian belakang casing. Desainnya terinspirasi dari optical drive konsol, detail kecil yang mungkin hanya akan dihargai oleh para penggemar sejati. Detail-detail seperti inilah yang mengangkat produk ini dari sekadar barang branded menjadi sebuah karya koleksi yang punya cerita. Sebagai perbandingan, merchandise resmi lainnya seperti headset nirkabel Sony PlayStation mungkin lebih fokus pada fungsi gaming, sementara jam tangan ini fokus pada nilai emosional dan estetika.
Baca Juga:
Pasar Baru: Ketika Gamer Menjadi Kolektor
Peluncuran jam tangan mekanis ini adalah sinyal jelas bahwa Sony melihat peluang di segmen penggemar yang telah dewasa secara finansial. Generasi yang pertama kali memainkan game-game di Sony PlayStation Classic kini mungkin telah memiliki karier mapan dan apresiasi terhadap barang-barang berkualitas. Bagi mereka, membeli merchandise murah mungkin tidak lagi cukup. Mereka mencari sesuatu yang eksklusif, yang mencerminkan dedikasi mereka sebagai penggemar sekaligus selera dewasa mereka.
Dengan produksi yang sangat terbatas, hanya 300 unit, PlayStation sengaja menciptakan kelangkaan. Ini adalah strategi klasik di dunia koleksi barang mewah. Nilai tidak hanya datang dari bahan dan pengerjaan, tetapi juga dari cerita dan eksklusivitasnya. Jam tangan ini bukan untuk dibeli oleh setiap pemilik PS5, melainkan untuk para kolektor dan penggemar berat yang menganggap PlayStation sebagai bagian penting dari perjalanan hidup mereka. Langkah ini juga menunjukkan kepercayaan diri Sony terhadap kekuatan brand-nya, yang telah terbukti dengan kesuksesan penjualan hardware, seperti ketika Sony PlayStation 4 Sudah Terjual 50 Juta Unit.
Selain model mekanis utama, koleksi ini juga menyertakan dua varian jam quartz “Play Symbol” yang lebih terjangkau (sekitar $250), dengan tema Dark Mode dan Light Mode. Jam ini menampilkan simbol PlayStation yang seolah mengambang dan bergerak bebas di dalam dial, menawarkan pesona visual yang lebih playful. Varian ini berfungsi sebagai pintu masuk bagi penggemar dengan budget lebih rendah, sekaligus memperluas jangkauan pasar. Namun, model mekanis tetaplah bintang utamanya, penanda ambisi baru PlayStation.
Peluncuran produk seperti ini tidak terjadi dalam ruang hampa. Brand gaming besar lainnya pasti memperhatikan. Jika sukses, kita mungkin akan melihat lebih banyak kolaborasi antara dunia gaming dan perancang aksesori premium. Namun, tantangannya adalah menjaga keseimbangan antara komersialisasi dan integritas. Penggemar bisa sangat kritis; mereka bisa membedakan antara penghormatan tulus dan upaya mencari untung semata. Untungnya, dari detail desain yang dipaparkan, PlayStation dan ANICORN tampaknya lebih memilih pendekatan yang pertama.
Koleksi jam tangan PlayStation ini dijadwalkan akan tersedia mulai 19 Desember 2025 secara eksklusif di situs web ANICORN. Antusiasme sudah terasa di komunitas. Pertanyaannya sekarang, apakah langkah ini akan menjadi tren atau sekadar eksperimen satu kali? Mengingat betapa kuatnya ikatan emosional antara brand dengan komunitasnya, dan melihat bagaimana PlayStation terus berinovasi (meski terkadang ada pasang surut, seperti dalam kasus Sony PlayStation Vue Segera ‘Almarhum’ atau perseteruan hukum yang rumit seperti kekalahan Sony PlayStation dari cheater di pengadilan), peluang untuk sukses terlihat cukup besar. Pada akhirnya, jam tangan ini lebih dari sekadar penunjuk waktu. Ia adalah penanda waktu—sebuah peringatan fisik bahwa tiga dekade telah berlalu, dan budaya yang kita cintai telah berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih kompleks dan menarik.

