Telset.id – Pasar smartphone global menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 4 persen pada kuartal ketiga 2025, dengan Samsung mempertahankan posisi teratas dalam persaingan vendor global. Laporan terbaru dari firma riset Counterpoint mengungkap volume pengiriman smartphone meningkat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, didorong performa kuat di kawasan Asia-Pasifik dan Timur Tengah-Afrika.
Shilpi Jain, analis senior Counterpoint, menjelaskan bahwa pertumbuhan pasar terutama ditopang meningkatnya minat konsumen terhadap perangkat 5G dengan harga lebih terjangkau. “Perangkat 5G murah mendapatkan daya tarik di wilayah pertumbuhan seperti India, sebagian APAC, dan MEA,” ujar Jain dalam laporan resmi yang dirilis perusahaan.
Fenomena ini menandai perubahan signifikan dari kondisi pasar smartphone global yang hampir stagnan di awal tahun, di mana pertumbuhan hanya mencapai 0,2 persen. Kebangkitan pasar di kuartal ketiga ini mengkonfirmasi tren pemulihan yang mulai terlihat sejak pertumbuhan 3 persen di awal 2025.
Lima Vendor Utama Dominasi Pasar
Counterpoint memaparkan lima vendor teratas yang mendominasi pasar smartphone global Q3 2025. Kelima perusahaan tersebut adalah Samsung, Apple, Xiaomi, Oppo, dan Vivo. Di luar jajaran lima besar, Google juga mencatat pertumbuhan signifikan meski belum masuk kategori pemain utama.
Metodologi penelitian Counterpoint menghitung pangsa pasar berdasarkan jumlah pengiriman perangkat dari vendor ke pengecer (sell-in), bukan penjualan ke konsumen akhir (sell-out). Pendekatan ini memberikan gambaran lebih akurat mengenai strategi distribusi masing-masing vendor.
Baca Juga:
Samsung Pertahankan Kepemimpinan dengan 19% Pangsa Pasar
Samsung mengukuhkan posisi puncak dengan menguasai 19 persen pangsa pasar global, disertai pertumbuhan tahunan sebesar 6 persen. Kamal Singh, analis riset Counterpoint, mengungkapkan keberhasilan Samsung didorong performa kuat lini Galaxy A series, khususnya model terbaru Galaxy A17 dan A07.
“Samsung terus memimpin pasar dengan pangsa pengiriman 19 persen pada Q3 2025 dan pertumbuhan 6 persen YoY,” jelas Singh. Ia menambahkan bahwa kesuksesan Samsung juga ditopang peluncuran Galaxy Z Fold7 pada Juli 2025 yang menunjukkan kinerja penjualan mengesankan.
Faktor pendongkrak lainnya termasuk tingginya minat early adopter, promosi agresif dari operator seluler, serta ketertarikan konsumen yang tetap tinggi terhadap ponsel lipat. Pencapaian ini menjadi kabar baik bagi Samsung setelah sebelumnya mengalami penurunan laba di tahun 2022 akibat lesunya pasar global.
Pertumbuhan pasar smartphone global di kuartal ketiga 2025 ini mengindikasikan pemulihan berkelanjutan setelah periode stagnansi. Dengan dominasi Samsung yang tetap kuat dan meningkatnya penetrasi perangkat 5G terjangkau, industri smartphone global menunjukkan sinyal positif menuju akhir tahun 2025.

