Telset.id – Bayangkan Anda sedang menerjemahkan naskah penting dari bahasa Prancis, dan hasilnya malah membuat bingung. “Fit for the closet”? Padahal maksudnya “cocok untuk dibuang ke toilet”. Inilah yang kerap dialami pengguna mesin penerjemah—akurasi yang mengecewakan. Tapi kabar gembira datang dari Google. Mereka mulai meluncurkan fitur terjemahan berbantuan AI Gemini di aplikasi Translate, menjanjikan hasil yang lebih presisi dan kontekstual. Apakah ini akhir dari terjemahan kaku yang sering kita keluhkan?
Berdasarkan laporan 9to5Google, Google secara bertahap merilis versi baru aplikasi Translate dengan kemampuan terjemahan yang didukung Gemini. Fitur ini muncul sebagai pemilih model AI di bagian atas aplikasi, memberi Anda opsi antara terjemahan “Cepat” dan “Lanjutan”. Saat ini, fitur ini telah hadir untuk sebagian pengguna iOS, sementara pengguna Android masih harus menunggu. Yang menarik, mode Lanjutan saat ini hanya tersedia untuk terjemahan antara bahasa Inggris-Prancis dan Inggris-Spanyol. Untuk mencoba model baru ini, Anda cukup mengeklik pemilih di bagian atas aplikasi. Kotak dialog kemudian menawarkan pilihan: “Cepat” yang “Mengoptimalkan kecepatan dan efisiensi”, serta “Lanjutan” yang “Mengkhususkan diri pada akurasi menggunakan Gemini”.

Perbedaan antara kedua mode ini cukup signifikan. Dalam pengujian yang dilakukan Engadget menggunakan kutipan dari drama berbahasa Prancis karya Moliere, “Le Misanthrope”, hasilnya menunjukkan jurang yang lebar. Mode “Cepat” menghasilkan terjemahan hampir kata demi kata: “Frankly, he’s fit for the closet; you’ve based yourself on bad models, and your expressions are not natural.” Terjemahan ini tidak hanya tidak akurat—seharusnya “Frankly, it’s fit for the toilet”—tetapi juga tidak jelas maknanya.
Sementara itu, mode “Lanjutan” memberikan hasil yang lebih akurat dan mampu menangkap gaya bahasa naskah asli: “Frankly, it’s fit to be thrown in the toilet; You have based yourself on wretched models, And your expressions are not at all natural.” Hasil ini hampir sama dengan yang dihasilkan aplikasi Gemini standalone dalam mode Pro, yang bahkan menambahkan konteks tentang bagian tersebut dan kaitannya dengan keseluruhan drama. Dengan mengorbankan sedikit kecepatan, model Lanjutan Google Translate ini menawarkan terjemahan yang lebih akurat dan kontekstual.
Baca Juga:
Lalu, apa artinya ini bagi Anda yang sehari-hari bergantung pada Google Translate? Jika Anda hanya perlu menerjemahkan pesan singkat atau menangkap inti percakapan, mode Cepat mungkin sudah cukup. Tapi untuk dokumen resmi, naskah sastra, atau konten yang membutuhkan presisi tinggi, mode Lanjutan dengan dukungan Gemini jelas menjadi pilihan yang lebih unggul. Namun, perlu diingat bahwa fitur ini masih dalam tahap awal—hanya tersedia untuk iOS dan terbatas pada tiga bahasa. Kita patut menanti bagaimana Google akan memperluas jangkauan fitur ini ke platform Android dan bahasa-bahasa lainnya.
Fitur terjemahan AI ini bukanlah yang pertama kali hadir di Google Translate. Sebelumnya, aplikasi ini telah menambahkan berbagai fitur AI dan font yang lebih besar untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Bahkan ada wacana bahwa Google Translate akan menghadirkan fitur baru untuk belajar bahasa, yang bisa menjadi pesaing serius bagi platform seperti Duolingo.
Tapi di balik kemajuan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, meskipun mode Lanjutan menawarkan akurasi yang lebih baik, jika Anda benar-benar perlu memastikan keakuratan terjemahan, mungkin lebih baik memeriksa langsung ke Gemini karena bisa memberikan konteks tambahan. Kedua, seperti halnya AI lainnya, selalu ada kemungkinan halusinasi dan menghasilkan kesalahan. Teknologi ini masih terus berkembang dan menyempurna.

Bagi Anda yang sering menggunakan Google Translate untuk keperluan sehari-hari, ada beberapa tips yang bisa diterapkan. Selain memanfaatkan fitur baru ini, pastikan Anda juga memahami cara menggunakan Google Translate dengan kamera HP untuk menerjemahkan teks secara real-time. Fitur ini sangat berguna ketika Anda traveling atau menghadapi dokumen fisik yang perlu diterjemahkan.
Namun, berhati-hatilah dengan aplikasi pihak ketiga yang mengklaim sebagai Google Translate. Beberapa waktu lalu, sempat beredar Google Translate palsu yang disusupi malware kripto. Selalu pastikan Anda mengunduh aplikasi resmi dari store terpercaya. Keamanan digital sama pentingnya dengan akurasi terjemahan.
Kasus menarik juga pernah terjadi ketika Jimin BTS menjadi ‘korban’ Google Translate, yang menyebabkan kepanikan di kalangan ARMY. Insiden seperti ini menunjukkan betapa pentingnya akurasi dalam penerjemahan, terutama ketika menyangkut pesan publik atau konten sensitif.
Dengan hadirnya fitur terjemahan berbantuan Gemini ini, Google Translate tampaknya sedang menuju era baru—di mana terjemahan tidak sekadar mengganti kata, tetapi memahami konteks, nuansa, dan budaya di balik bahasa. Meskipun masih terbatas, langkah ini menunjukkan komitmen Google dalam menghadirkan solusi penerjemahan yang lebih cerdas dan manusiawi. Bagaimana pendapat Anda tentang perkembangan ini? Apakah Anda sudah mencoba fitur barunya?

                                    