Telset.id – Kebiasaan menggunakan ponsel sebelum tidur ternyata memberikan dampak serius terhadap kualitas tidur dan kesehatan tubuh. Paparan cahaya biru dari layar gawai menghambat produksi hormon melatonin yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur alami manusia.
Melatonin merupakan hormon kunci yang membantu tubuh merasa mengantuk dan bersiap untuk beristirahat. Namun, cahaya biru dari layar ponsel membuat otak keliru mengira masih siang hari, sehingga menekan pelepasan hormon ini. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk tertidur menjadi lebih lama dan ritme sirkadian tubuh menjadi terganggu.
Gangguan pada ritme sirkadian ini dalam jangka panjang dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk insomnia dan gangguan suasana hati. Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa paparan cahaya biru sebelum tidur juga menghambat fase tidur Rapid Eye Movement (REM) yang penting untuk fungsi otak dan kestabilan emosi.
Dampak Komprehensif pada Kesehatan
Selain menurunkan kualitas tidur, kebiasaan bermain ponsel sebelum beristirahat juga berdampak pada kesehatan mata. Menatap layar dalam waktu lama dapat menyebabkan Computer Vision Syndrome dengan gejala mata lelah, penglihatan buram, mata kering, hingga sakit kepala. Paparan cahaya dari layar berpotensi mempercepat degenerasi makula, yaitu kerusakan pada bagian retina yang berperan penting dalam penglihatan.
Tidur yang tidak nyenyak dan terputus-putus menjadi konsekuensi lain dari kebiasaan ini. Cahaya dan stimulasi dari layar membuat otak tetap aktif meskipun tubuh ingin beristirahat. Kondisi ini menyebabkan tubuh terasa lemas keesokan harinya, sulit berkonsentrasi, dan menurunkan produktivitas.
Baca Juga:
Dampak kesehatan mental juga tidak bisa diabaikan. Kurang tidur akibat penggunaan ponsel sebelum beristirahat berkaitan dengan meningkatnya risiko depresi, kecemasan, dan stres. Paparan konten di media sosial sebelum tidur dapat memperparah beban pikiran dan mengganggu kestabilan emosi.
Masalah kesehatan fisik pun mengintai. Kualitas tidur yang buruk dalam jangka panjang dapat memicu gangguan metabolisme yang meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga stroke. Tubuh yang seharusnya mendapatkan istirahat maksimal justru terus bekerja tanpa pemulihan yang adequate.
Solusi dan Pencegahan
Untuk mengurangi dampak negatif ini, para ahli merekomendasikan untuk tidak menggunakan ponsel setidaknya satu jam sebelum tidur. Mengaktifkan mode malam atau mengurangi kecerahan layar dapat membantu meminimalisir paparan cahaya biru. Beberapa sistem operasi ponsel, seperti yang diulas dalam Review ColorOS 11, telah dilengkapi dengan fitur perlindungan mata yang dapat mengurangi paparan cahaya biru.
Kasus ekstrem terkait penggunaan ponsel terus bermunculan, seperti yang terjadi pada wanita yang ditemukan tewas masih memegang ponsel. Meskipun teknologi ponsel memiliki manfaat, seperti fitur iPhone Crash Detection yang menyelamatkan remaja dari kecelakaan, penggunaannya perlu dibatasi terutama pada malam hari.
Kesadaran akan bahaya penggunaan ponsel berlebihan sebelum tidur perlu ditingkatkan. Seperti yang terjadi pada mahasiswa yang menulis cara bermain PUBG di lembar ujian, kecanduan gadget dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pola tidur dan kesehatan.
Penelitian terus berkembang mengenai dampak teknologi terhadap kesehatan manusia. Pemahaman yang baik tentang cara menggunakan teknologi secara bijak, termasuk membatasi screen time sebelum tidur, menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara manfaat teknologi dan kesehatan tubuh.