7 Cara Cek Kebocoran Data Pribadi di Internet dengan Mudah

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Di era digital seperti sekarang, kebocoran data pribadi ibarat bom waktu yang siap meledak kapan saja. Bayangkan, informasi sensitif seperti alamat email, kata sandi, hingga nomor telepon Anda bisa saja sudah beredar di dark web tanpa Anda sadari. Kasus seperti SK Telecom yang harus mengganti 23 juta kartu SIM akibat kebocoran data atau investigasi BSSN atas dugaan kebocoran data PeduliLindungi adalah bukti nyata betapa rentannya keamanan digital kita.

Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah data pribadi Anda termasuk yang bocor? Jangan khawatir, kami telah merangkum tujuh metode praktis untuk memeriksanya. Mulai dari tools buatan Google hingga platform khusus dari ethical hacker Indonesia, simak selengkapnya berikut ini.

1. Cek Melalui Akun Google Anda

Google menyediakan fitur bawaan untuk memindai apakah email Anda muncul di dark web. Caranya cukup mudah:

  • Buka akun Gmail Anda
  • Klik ‘Manage your Google Account’ di menu atas
  • Pilih tab ‘Security’ dan cari opsi ‘See if your email address is on the dark web’
  • Klik ‘Run Scan’ dan tunggu hasilnya

Jika terdeteksi kebocoran, Google akan menunjukkan akun-akun mana saja yang terpapar. Ini menjadi langkah pertama yang wajib Anda coba sebelum menggunakan tools lainnya.

2. PeriksaData.com: Buatan Ethical Hacker Lokal

Teguh Aprianto, pendiri komunitas ethical hacker Indonesia, mengembangkan situs PeriksaData.com yang khusus dirancang untuk mendeteksi kebocoran data. Platform ini menggunakan database dari berbagai sumber kebocoran global. Cara penggunaannya sederhana:

  1. Kunjungi periksadata.com
  2. Masukkan alamat email Anda
  3. Klik “Periksa Sekarang”

Dalam hitungan detik, Anda akan mengetahui apakah email Anda termasuk dalam daftar korban kebocoran data. Menariknya, tools ini juga bisa melacak kebocoran data terkait aktivitas AI seperti tren mengubah foto jadi animasi yang belakangan marak.

3. Have I Been Pwned (HIBP): Database Kebocoran Global

Platform legendaris ini dibuat oleh security researcher Troy Hunt dan telah menjadi rujukan utama dalam melacak kebocoran data. HIBP mengumpulkan informasi dari berbagai kasus peretasan besar seperti Yahoo, LinkedIn, hingga Tokopedia. Cara menggunakannya:

  • Kunjungi haveibeenpwned.com
  • Masukkan email atau nomor telepon Anda
  • Klik “pwned?”

Jika muncul notifikasi merah, berarti data Anda memang pernah bocor dalam suatu insiden peretasan. HIBP juga menyediakan fitur notifikasi otomatis jika email Anda terlibat dalam kebocoran baru di masa depan.

4. Firefox Monitor: Tools dari Mozilla

Bagi pengguna Firefox, Mozilla menyediakan layanan khusus bernama Firefox Monitor yang terintegrasi dengan database HIBP. Kelebihannya adalah antarmuka yang lebih ramah pengguna dan rekomendasi tindakan pasca-pemeriksaan. Langkah penggunaannya:

  1. Buka monitor.firefox.com
  2. Masukkan alamat email
  3. Klik “Check for Breaches”

Firefox Monitor tidak hanya menunjukkan status kebocoran, tapi juga jenis data apa saja yang mungkin terekspos dalam insiden tersebut.

5. F-Secure Identity Theft Checker

Perusahaan keamanan Finlandia ini menawarkan tools gratis untuk memeriksa kerentanan identitas digital Anda. Yang menarik, F-Secure menjamin tidak menyimpan data pencarian Anda. Berikut cara menggunakannya:

  • Akses f-secure.com/en/home/free-tools/identity-theft-checker
  • Masukkan email Anda
  • Verifikasi captcha “I’m not robot”
  • Klik “Check for Breaches”

Hasilnya akan menunjukkan berapa banyak kebocoran yang melibatkan email Anda dan dari platform mana saja.

6. Avast Hack Check

Avast menghadirkan solusi khusus bernama Hack Check yang fokus pada pelacakan kebocoran password. Tools ini sangat berguna karena:

  • Menunjukkan berapa kali password email Anda bocor
  • Mengidentifikasi platform terkait kebocoran (e-commerce, media sosial, dll)
  • Memberikan skor risiko komprehensif

Cukup kunjungi avast.com/hackcheck/, masukkan email, dan klik “Check Now” untuk mendapatkan laporan detil.

7. DeHashed: Pencarian Lebih Mendalam

Berbeda dengan tools sebelumnya, DeHashed memungkinkan pencarian tidak hanya berdasarkan email, tapi juga:

  • Username
  • Alamat IP
  • Nama lengkap
  • Nomor telepon
  • Alamat fisik

Platform ini sangat powerful karena bisa menampilkan password yang bocor dalam format teks biasa (jika memang terpapar). Kunjungi dehashed.com, masukkan data yang ingin diperiksa, lalu klik ‘Search’.

Dari ketujuh metode di atas, manakah yang paling efektif? Jawabannya: gunakan kombinasi beberapa tools untuk hasil yang lebih komprehensif. Ingat, di dunia digital saat ini, data pribadi adalah aset berharga yang harus dijaga ketat. Jika ditemukan indikasi kebocoran, segera ubah password dan aktifkan verifikasi dua langkah di semua akun penting Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI