Upss! Fans Palsu Samsung Malah Pamer iPhone

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Sengketa paten Samsung vs AppleJAKARTA – Di Indonesia kita sering mendengar soal “massa bayaran” dalam sebuah demonstrasi yang memprotes kebijakan pemerintah, atau juga sering marak terjadi saat kampanye Pemilu. Menariknya, cara ini dilakukan Samsung saat menggelar acara konferensi pers di Tiongkok. Benarkah?

Menurut laporan dari media di Shanghai, Samsung membayar 500 orang untuk berpura-pura menjadi penggemar Samsung pada acara konferensi pers yang diadakan pada Jumat (3/4) lalu di Tiongkok. Pada acara tersebut, Samsung memamerkan Galaxy S6 dan Galaxy S6 edge.

500 penggemar palsu Samsung tersebut mewakili setengah dari 1.000 orang yang hadir di acara tersebut. Menurut seseorang yang mengaku sebagai koordinator untuk merekrut fans palsu itu, Samsung meminta dicarikan orang-orang yang berumur di bawah 30 tahun, dengan penampilan seperti mahasiswa.

Para fans palsu itu, seperti dikutip telsetNews dari PhoneArena, Minggu (5/4/2015), mendapat bayaran sekitar USD 4,80 (setara Rp 62 ribuan) per orang, setelah mereka mengikuti acara konferensi pers selama satu jam. Sementara untuk koordinator yang bertugas merekrut akan dibayar USD 3,20 (sekitar Rp 41 ribuan) untuk setiap orang yang mereka bawa.

Para penggemar palsu itu telah diarahkan untuk mengaku kepada media yang hadir di acara tersebut, bahwa mereka datang ke acara itu sebagai penggemar Samsung dan tertarik untuk melihat ponsel baru Samsung.

Namun, diluar perkiraan para koordinator massa bayaran (dan tentu saja juga Samsung), terjadi peristiwa yang cukup konyol. Karena setengah dari orang-orang yang mengaku fans Samsung yang hadir di acara tersebut memotret Galaxy S6 dan Galaxy S6 edge dengan menggunakan iPhone milik mereka.

Salah satu peserta mengatakan bahwa dia melihat iklan di WeChat, aplikasi IM di China. Dia ditawarkan uang setara USD 8,14 (sekitar Rp 10 ribuan) untuk menghadiri event lebih dari 15 menit. Setiap orang yang disewa harus memposting foto, nama dan nomor telepon mereka melalui WeChat. Mereka juga harus mengklik likes Samsung Galaxy pada halaman Baidu.

Aksi ini diduga dilakukan Samsung karena mungkin merasa tertekan untuk membangun kembali pangsa pasarnya di Negeri Tirai Bambu. Menurut laporan Kantar Worldpanel, iPhone berhasil meraih pangsa pasar sebesar 27,6% di Tiongkok pada kuartal IV 2014 (Desember- Februari).

Apple memang berhasil membuat Samsung ketar-ketir, karena dua smartphone andalannya berhasil menguasai pasar smartphone di negara tersebut. iPhone 6 menjadi ponsel paling populer di Tiongkok selama triwulan terakhir dengan pangsa pasar sekitar 10,2%. Diikuti oleh Xiaomi Redmi, dan Apple iPhone 6 Plus di posisi ketiga.

Samsung tentu saja menaruh harapan besar pada duet Galaxy S6 dan S6 edge untuk bisa kembali merebut kembali pangsa pasarnya yang diserobot Apple. Mampukah Samsung kembali berjaya di Tiongkok? Kita tunggu saja aksi duo Galaxy S6 dan S6 edge beberapa bulan ke depan.[HBS]

 

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI