JAKARTA – Kuba akhirnya mengambil satu langkah ke depan untuk perkembangan internet di negaranya. Baru-baru ini, Kuba mengizinkan berdirinya Wi-fi publik pertama di negara tersebut. Sebelumnya, negara ini membatasi akses internet hanya untuk sekolah dan bisnis.
Seperti dikutip dari The verge, Minggu (15/3/2015), seorang seniman visual Kcho menjalankan Wi-fi publik ini, yang memiliki ikatan dengan Pemerintah. Presiden Fidel Castro datang menghadiri pusat kebudayaan di mana Kcho membuka saluran Wi-fi pribadinya untuk umum.
Koneksi internet Wi-Fi ini hanya 2 Mbps. Walaupun lambat, tapi koneksi internet ini cukup signifikan bagi pengguna internet di negara tersebut. Rata-rata kecepatan internet global yakni 3,9 Mbps.
Sebelumnya, layanan Wi-Fi di Kuba sangatlah mahal harganya, yakni antara USD 4,50 (sekitar Rp 58rb) per jam hingga USD 20 (sekitar Rp 260rb) per bulan, khusus untuk warga Kuba. Hmm… [AI/IF]