John Chen, Nakhoda Baru BlackBerry

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
John Chen
John Chen

Jakarta –  Secara mengejutkan BlackBery mengumumkan telah mencopot Thorsten Heins sebagai CEO BlackBerry. Dan untuk sementara perusahaan asal Kanada itu menunjuk John Chen sebagai pengganti Heins. Siapa sosok bos baru BlackBerry ini?

Ditunjuknya Chen sebagai sebagai chairman sekaligus CEO sementara BlackBerry dianggap merupakan langkah cepat perusahaan untuk mengembalikan kepercayaan pasar kepada BlackBerry yang kian terpuruk.

“Saya tahu kami memiliki bahan yang cukup untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Saya telah melakukan ini sebelumnya dan melihat film yang sama sebelumnya,” kata Chen dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Selasa (5/11).

Pernyataan Chen tadi mungkin menggambarkan perasaannya seperti mengalami “dejavu” saat dia dulu ditunjuk memimpin Sybase yang dalam kondisi kurang lebih sama dengan BlackBerry saat ini.

Meski namanya tidak sepopuler Steve Jobs di Apple atau Bill Gates di Microsoft, namun Chen sebenarnya bukanlah sosok asing di industri TI Amerika Serikat. Chen tercatat sebagai salah satu eksekutif senior di Silicon Valley dan masuk ke jajaran petinggi di Fortune 500.

Namanya semakin diperhitungkan di industri TI saat dia berhasil menyelamatkan Sybase keluar dari masa krisis. Chen cukup berani memutuskan bergabung dengan Sybase di tahun 1998, disaat kondisi perusahaan pembuat software database komputer itu sedang terpuruk karena merugi hingga USD 98 juta.

Berkat tangan dinginnya, hanya dalam waktu 10 tahun dia berhasil meningkatkan nilai kapitalisasi perusahaan dari USD 362 juta menjadi USD 5,8 milliar. Dan pada tahun 2010, Sybase akhirnya dibeli perusahaan raksasa teknologi, SAP AG.

Chen sempat bertahan di SAP, namun pada awal tahun 2012 ia memutuskan untuk hengkang dari perusahaan asal Jerman itu. Chen kemudian bergabung dengan perusahaan ekuitas swasta Silver Lake sebagai penasihat senior.

Keberhasilan Chen tidak ‘ujuk-ujuk’ diperolehnya dengan mudah. Perjalanan karir anak imigran asal Hong Kong ini dimulai saat ia bergabung ke perusahaan bernama Unisify sebagai Design Engineer, kemudian ia berhasil menduduki jabatan sebagai Vice President di perusahaan yang sama.

Selanjutnya pada tahun 1991, sarjana elektro dari Brown University ini memutuskan untuk pindah ke Pyramid Technology dengan menjabat sebagai Executive Vice President. Karirnya yang kinclong mengantarkannya  menjadi President, Chief Operating Officer, hingga di tahun 1993, Chen diangkat sebagai Director di perusahaan ini.

Kemauannya yang keras untuk maju membuat pria kelahiran 1 Juli 1955 ini tak berlama-lama di satu tempat saja. Pada tahun 1995, Chen akhirnya kembali menerima pinangan perusahaan TI, Siemens Nixdorf, sebagai Vice President.

Di perusahaan ini, karir Chen terus meroket hingga akhirnya di tahun 1996 dia dipercaya memegang jabatan sebagai President dan CEO Siemens Nixdorf Open Enterprise Computing Division.

Selanjutnya Chen bergabung dengan perusahaan ekuitas swasta Silver Lake sebagai penasihat senior. Dan hingga saat ini, Chen masih tercatat sebagai salah satu petinggi di Wells Fargo & Company dan juga Walt Disney.

Kini pria energik berusia 58 tahun ini telah ditunjuk sebagai chairman sekaligus CEO sementara BlackBerry. Ia mengatakan memiliki cukup banyak pengalaman yang bisa digunakannya untuk membantu BlackBerry keluar dari krisis.

Chan berjanji akan menjaga BlackBerry tetap hidup. Namun ia mengakui butuh waktu dan keputusan penting untuk bisa mengembalikan kejayaan BlackBerry seperti dulu. “BlackBerry merupakan brand yang ikonik dengan berbagai potensi,” ujar Chen.

Dia mengatakan sudah punya banyak rencana untuk membuat perubahan di BlackBerry. Namun ia butuh waktu sekitar enam kuartal untuk bisa melihat hasil dari perubahan yang akan dia lakukan di BlackBerry.

Well, Chen terlihat cukup percaya diri untuk memimpin BlackBerry. Namun masih butuh pembuktian apakah Chen benar-benar bisa mengembalikan kejayaan perusahaan yang bermarkas di Waterloo, Ontario Kanada itu. Kita tunggu saja.[HBS]

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI