Telset.id, Jakarta – Layanan financial technology (Fintech) milik Bank DBS Indonesia, digibank by DBS, mencatat pertumbuhan transaksi online yang cukup signifikan selama masa pandemi Covid-19 yang menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Peningkatan transaksi online digibank by DBS sebesar 75%, dimana lonjakan transaksi banyak terjadi pada fitur Bayar & Beli dan penggunaan kartu debit.
{Baca juga: DBS Ajak Anak Muda Beropini Tentang Ekonomi Digital}
Peningkatan ini tak lepas dari adanya perubahan perilaku konsumsi masyarakat selama menjalankan aktivitas dari rumah alias work from home (WFH).
Bank DBS menyadari peran teknologi di masa depan akan mengubah pola hidup dari manusia, termasuk aktifitas perbankan.
Itu sebabnya, Bank DBS gerak cepat melakukan transformasi digital secara menyeluruh, untuk beralih dari bank konvensional menjadi bank digital dengan meluncurkan digibank by DBS di Indonesia sejak tahun 2017.
“Peningkatan transaksi keuangan yang kami alami menunjukkan bahwa fitur dan layanan perbankan digital memudahkan nasabah untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan transaksi keuangan mereka, terlebih saat ini kita memasuki era normal yang baru,” kata Managing Director Head of Digital Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto.
Leonardo menambahkan, pihaknya mengusung misi “Live more, Bank less”, yang merupakan strategi Bank DBS untuk terus mengembangkan inovasi teknologi, dengan menghadirkan berbagai layanan keuangan di dalam aplikasi digibank by DBS.
“Mulai dari remittance hingga wealth management yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja hanya melalui genggaman,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Telset.id, Jumat (26/6/2020).
Lebih jauh ia menyebutkan bahwa penggunaan kartu debit digibank by DBS untuk transaksi online juga menunjukkan peningkatan yang positif di masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, volume transaksi online bisa mencapai dua kali lipat dari volume penggunaan kartu debit untuk transaksi offline, dibanding sebelum masa pandemi.
Selain itu, tabungan dan deposito yang ditempatkan nasabah ritel di digibank juga mengalami peningkatan hingga hampir dua kali lipat, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Digibank by DBS sendiri memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman perbankan yang lengkap, mudah, praktis, dan tanpa hambatan, melalui serangkaian produk dan layanan.
Beberapa layanan yang banyak digunakan, seperti fitur Bayar & Beli, yang memudahkan nasabah melakukan berbagai transaksi harian seperti membeli pulsa, top-up uang elektronik dan sebagainya hanya dalam beberapa kali klik.
Selain itu investasi melalui fitur deposito dan membeli surat berharga negara lewat fitur e-SBN, yang bisa dilakukan di mana saja tanpa harus ke kantor cabang.
Begitupun untuk layanan Kredit Tanpa Agunan (KTA) Instan, dengan jumlah hingga Rp 80 juta, yang diklaim proses persetujuannya bisa kurang dari satu menit.
Ada juga fitur Transfer valas, dengan FX Rate Juara, tanpa biaya, kirim dan terima di hari yang sama, dengan akses 24/7 tanpa perlu datang ke kantor cabang, ke lebih dari 20 negara, dengan tujuh mata uang asing, yakni USD, SGD, AUD, EUR, HKD, CAD, GBP.
Sementara untuk layanan kartu kredit, memungkinkan nasabah dapat memonitor penggunaan kartu kredit hanya melalui aplikasi, penukaran rewards kartu kredit digibank ke miles, untuk upgrade kelas penerbangan, bahkan mengubah transaksi selama liburan menjadi cicilan melalui aplikasi digibank by DBS.
{Baca juga: Bank DBS Ajak Generasi Millenial Lebih Menikmati Hidup}
Saat ini Bank DBS sedang berencana lebih mengembangkan digibank by DBS dengan menyiapkan beberapa fitur baru di aplikasinya, khususnya wealth management guna mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi mengelola keuangan.
Digibank by DBS dalam waktu dekat akan meluncurkan Rekening Valas serta fitur Jual Beli Obligasi yang diharapkan bisa menambah pilihan bagi nasabah dalam menyimpan dan mengembangkan kekayaannya. [NM/HBS]
