Telset.id, Jakarta – NASA meminta kepada Alien untuk tidak cemari Bumi. Menurut badan antariksa Amerika Serikat (AS) tersebut, hanya manusia yang bisa menghancurkan planet ini.
Dikutip Telset.id dari New York Post, Selasa (14/7/2020), NASA mengambil langkah-langkah terukur untuk mencegah kontaminasi yang dibawa oleh makhluk luar angkasa dari invasi Bumi.
Pekan lalu, Kantor Badan Perlindungan Planet (OPP) telah menyewa Lembaga Pencarian untuk Intraterestrial Intelijen (SETI) guna mendukung semua misi saat ini dan masa depan sesuai standar.
{Baca juga: SpaceX Bangun Roket Misi ke Mars di Los Angeles}
Para peneliti di SETI akan mengawasi hampir semua aspek kebersihan di proyek penerbangan pada masa depan. Mereka juga bertugas melaksanakan pedoman baru untuk “kebersihan biologis.”
Didirikan pada 1984 oleh pejabat NASA, SETI Institute adalah organisasi penelitian nirlaba yang didedikasikan untuk menjawab pertanyaan, “Apakah kita benar sendirian di alam semesta?”
Satu keprihatinan khusus bagi NASA maupun SETI adalah ketika mempersiapkan misi mendatang ke Bulan, Mars, dan Venus, kontaminan ekstra-terestrial berpotensi dibawa kembali dan bisa cemari Bumi.
Baik NASA maupun SETI juga menekankan tentang “eksplorasi yang bertanggung jawab” dan kebutuhan penting untuk sebisa mungkin mengurangi jejak-jejak manusia di luar angkasa.
{Baca juga: Dua Astronot NASA dengan Roket SpaceX Telah Berlabuh di ISS}
“Ketika kembali ke Bulan, mencari bukti kehidupan masa lalu atau masa kini di Mars dan melanjutkan eksplorasi di tata surya, perlindungan planet menjadi komponen penting,” kata SETI.
Sebelumnya, NASA disebut-sebut memiliki rencana untuk mengirim misi berawak ke Mars pada 2030 mendatang. Namun sebelum itu, para ilmuwan meminta NASA menjelajah Venus terlebih dahulu.
Sentimen itu diungkapkan dalam makalah baru yang ditulis oleh sejumlah peneliti. Menurut mereka, pergi ke planet kedua di Tata Surya dapat memiliki manfaat sebelum menjalankan misi berawak ke Planet Merah.
Ada alasan kenapa NASA wajib menjelajah Venus sebelum ke Mars. Misi flyby Venus berdurasi setahun berfungsi sebagai pelayaran berharga untuk transportasi luar angkasa.
{Baca juga: Sebelum ke Mars, Ilmuwan Minta NASA Menjelajah Venus}
Para peneliti yang menyatakan hal itu berasal dari sejumlah organisasi dan universitas berbeda, termasuk Johns Hopkins University, NASA JPL, dan Southwest Research Institute, pengelola misi New Horizons NASA.
Tidak hanya potensi manfaat ekonomi untuk menggunakan gravitasi Venus gunamisi ke Mars. Mereka menyebut, Venus jauh lebih dekat ke Bumi daripada Mars sehingga bakal memangkas durasi misi NASA. [SN/HBS]