NASA Pakai Robot Uap Jelajahi Bulan Es Markas Alien

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – NASA akan menggunakan robot bertenaga uap untuk menjelajahi Bulan Es tempat alien bermukim. Nantinya, tenaga uap berfungsi untuk menggerakkan robot uap di bulan es tata surya.

Jet Propulsion Laboratory NASA mengatakan, para peneliti mengembangkan robot berukuran bola-bola yang dikenal sebagai SPARROW. Ia akan melintasi medan es di Bulan Jupiter, Saturnus, Europa, Enceladus.

{Baca juga: NASA Rilis Timelapse 10 Tahun Matahari [VIDEO]}

“Medan di Europa kemungkinan sangat kompleks. Bisa saja keropos, bisa pula penuh celah, atau mungkin ada bilahes tinggi,” kata Gareth Meirion-Griffith, ahli robotik JPL dan peneliti utama konsep tersebut.

Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Rabu (1/7/2020), SPARROW memiliki agnostisisme medan total serta kebebasan penuh untuk melakukan perjalanan melintasi medan tidak ramah.

Dua Bulan itu disebut-sebut sebagai calon tuan rumah bagi kehidupan. SPARROW bisa berkembang di lingkungan dengan gravitasi rendah di Enceladus dan Europa, melompat bermil-mil di atas bentang alam.

Enceladus dan Europa sama-sama memiliki lautan yang ada di bawah lapisan es. Pada 2019, para peneliti menyebut lautan Enceladus kemungkinan berusia satu miliar tahun sehingga mendukung kehidupan.

Pada 2018, para peneliti menemukan “blok bangunan” untuk kehidupan di Enceladus. Mereka menemukan molekul organik yang kompleks.

{Baca juga: NASA akan Jelajahi Bulan Triton di Neptunus, Mau Ngapain?}

JPL mencatat bahwa konsep SPARROW tergantung pada pendarat yang berfungsi sebagai pangkalan untuknya. Pendarat akan “menambang es dan melelehkannya” sebelum meletakkannya di SPARROW.

Es yang sudah dilelehkan itu nantinya akan dipanaskan dan menciptakan uap yang diperlukan untuk menyalakannya sendiri.

JPL menambahkan bahwa mungkin saja “banyak SPARROW dapat dikirim bersama-sama, berkerumun di sekitar lokasi tertentu atau berpisah untuk menjelajahi sebanyak mungkin medan asing.

Enceladus bukan satu-satunya satelit Saturnus yang membangkitkan minat para ilmuwan. Pada bulan Juni tahun lalu, NASA mengumumkan misi terbaru dalam program New Frontiers-nya.

{Baca juga: NASA Segera Terbangkan Drone ke Bulan Terbesar Saturnus}

Dikenal sebagai Dragonfly, misi ini akan menjelajahi bulan terbesar Saturnus, Titan, yang berpotensi menjadi tuan rumah bagi kehidupan alien atau makhluk asing di luar bumi.

Dua bulan kemudian, NASA mengkonfirmasi akan meluncurkan misi ke Europa, sebuah perjalanan yang dapat menjawab apakah benda langit yang dingin dapat dihuni manusia dan mendukung kehidupan. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI