Telset.id, Jakarta – Snapchat manghapus filter “Juneteenth” dan meminta maaf kepada pengguna. Snapchat melakukannya setelah mendapat kritik serta kecaman karena tidak dianggap peka.
Filter Juneteenth Snapchat tersebut menggunakan bendera Pan-Afrika sebagai latar belakang dan mendorong pengguna untuk tersenyum. Menurut pantauan Reuters, dikutip Telset.id, Senin (22/6/2020), filter itu sekarang tak lagi tersedia.
{Baca juga: Facebook, Snapchat, dkk Kutuk Kasus Rasisme George Floyd}
“Beragam anggota tim Snap terlibat dalam pengembangan konsep. Namun, versi yang ditayangkan untuk Snapchatters belum disetujui. Kami sedang menyelidiki kesalahan yang terjadi,” kata juru bicara perusahaan.
Asal tahu saja, 19 Juni adalah tanggal untuk memperingati penghapusan perbudakan AS oleh Presiden Abraham Lincoln. Twitter dan Nike telah menetapkan 19 Juni sebagai hari libur berbayar untuk karyawan.
Belum lama ini, Snap Inc menghadirkan sederet fitur baru ke Snapchat, termasuk acara orisinal baru dan cara bagi pengembang luar untuk membuat produk pemikat pengguna agar menghabiskan lebih banyak waktu.
Snap berusaha memisahkan diri dari para pesaing dengan cara meningkatkan jumlah pengguna dan investor. Snapchat berfokus kepada komunikasi dengan teman-teman dekat daripada siaran terbuka bersama audiens.
{Baca juga: Dongkrak Jumlah Pengguna, Snapchat Hadirkan Sederet Fitur Baru}
Snapchat juga berupaya untuk sebisa mungkin menghindari informasi salah dan masalah kebencian yang telah mengganggu Facebook dan Twitter. Saham Snap meningkat lebih dari 50 persen selama setahun terakhir.
Sebelumnya, Snapchat bersama Facebook dkk mengutuk kasus rasisme terkait kematian George Floyd di Amerika Serikat (AS). Facebook dan Snapchat mengikuti jejak Intel, Netflix, dan Nike.
Seperti diketahui, protes meletus di kota-kota besar di AS atas kasus rasisme George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata yang meninggal dunia gara-gara lehernya ditekan polisi menggunakan kaki.
Sebelum Facebook dan Snapchat, Intel, Netflix, dan Nikemengambil sikap atas kematian Floyd dengan cara menyuarakan keprihatinan tentang diskriminasi terhadap warga Afrika-Amerika. [SN/HBS]