Telset.id, Jakarta – Twitter mendukung upaya untuk mengatasi kasus kekerasan berbasis gender seperti kekerasan perempuan di internet. Twitter bahkan menghadirkan notifikasi khusus di tujuh negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Notifikasi tersebut dapat membantu pengguna yang mengalami kekerasan gender internet. Cukup melakukan pencarian di “explore” terkait kekerasan gender maka akan muncul notifikasi dalam bahasa Indonesia.
Notifikasi tersebut akan mengarahkan mereka ke hotline dan laman informasi sehingga mereka dapat mencari bantuan, sekaligus mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
“Twitter bangga dapat meluncurkan fitur unik ini untuk membantu mengatasi kekerasan berbasis gender, termasuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)” kata Public Policy Director, Indonesia & Malaysia Twitter Agung Yudha.
{Baca juga: Twitter Mau ‘Tiru’ Fitur Emoji Reaksi Milik Facebook?}
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Kamis (18/06/2020) Twitter bermitra dengan LBH APIK Jakarta dan Komisi Nasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) untuk layanan di Indonesia.
Direktur LBH APIK Jakarta, Siti Mazuma mengapresiasi kontribusi Twitter dalam menanggulangi kekerasan dan ketidakadilan khususnya bagi perempuan di Indonesia dengan meluncurkan notifikasi untuk kekerasan berbasis gender.
Menurut Siti upaya penanggulangan kekerasan terhadap perempuan dan advokasi kesetaraan hukum merupakan peran berbagai pemangku kepentingan, mulai dari tataran individu, sosial, hingga pembuat kebijakan dan penegak hukum.
“Kami harap kolaborasi dengan Twitter ini dapat membantu kami menjangkau lebih banyak orang yang memang membutuhkan bantuan atau pendampingan,” kata Siti.
Sedangkan menurut Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin kekerasan terhadap perempuan meningkat sebanyak 792% selama 12 tahun terakhir atau meningkat hampir delapan kali lipat. Melalui fitur terbaru dari Twitter diharapkan mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi terkait kekerasan gender khususnya perempuan.
{Baca juga: Twitter Diminta Tutup Akun yang “Kotori” China}
“Kolaborasi dengan Twitter ini diharapkan mempermudah informasi kepada publik dan menjadi acuan para pemangku kepentingan untuk pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan,” tutup Mariana.
Selain Indonesia, notifikasi tersebut juga hadir di Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Korea Selatan, dan Vietnam. [NM/HBS]