Telset.id, Jakarta – Aksi demontrasi akibat tewasnya George Floyd semakin memanas di Amerika Serikat (AS). Tak hanya turun ke jalan, aksi protes juga dilakukan netizen di linimasa lewat tagar #BlackLiveMatters dan #JusticeForGeorgeFloyd.
Kasus tewasnya seorang pria kulit hitam bernama George Floyd di tangan polisi kota Minneapolis, AS terus menimbulkan gelombang aksi protes. Para demonstran menuntut oknum polisi yang melakukan aksi biadab untuk diadili.
Aksi demontrasi yang semakin besar dan meluas itu bahkan berujung ricuh, hingga membuat pihak kepolisian AS turun tangan untuk membubarkan massa yang beringas melakukan aksi penjarahan.
Ternyata aksi demo tak hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga digelar di dunia maya. Warganet mengaungkan tagar #BlackLiveMatters dan #JusticeForGeorgeFloyd di Twitter, sebagai bentuk protes mereka pada kasus George Floyd.
{Baca juga: Amerika Rusuh, Google Tunda Peluncuran Android 11}
Para netizen satu suara meminta kepada pemerintah untuk bisa segera menuntaskan kasus kematian Floyd. Mereka memberikan semangat kepada para pendemo yang ingin menuntut keadilan.
“Hanya butuhkan 5 detik, jadi jangan abaikan dan balas dengan #BlackLivesMatters. kencangkan suara Anda, gunakan platform Anda untuk menyebarkan kesadaran,” cuit seorang netizen dengan akun @jminiesoft.
it only takes you 5 seconds of your life, so please don’t ignore and reply with #BlackLivesMatters. raise your voice, use your platform. spread awareness pic.twitter.com/1KRO1bkBWd
— fer ᴰ² BLM (@jminiesoft) June 1, 2020
“Yeri telah berbicara. Sudah waktunya bagi artis sm lainnya dan idola lain untuk melakukan hal yang sama. #BlackLivesMatters,” tulis @MULTIJCKA.
YERI HAS SPOKEN. It's time for other sm artists and other idols to do same. #BlackLivesMatters pic.twitter.com/l4wGKP4xYq
— 𝑌𝑜 𝐷𝑟𝑒𝑎𝑚↺ (@MULTIJCKA) June 1, 2020
⚠️SHAME ON YOU IF YOU IGNORE THIS⚠️
‼️reply with these SEPARATELY under this twt‼️
HUMANITY COMES FIRST #BlackLivesMatters
NO PEACE NO JUSTICE #BlackLivesMatters
SILENCE IS BETRAYAL #BlackLivesMatters
USE YOUR PLATFORM #BlackLivesMatters
SPREAD AWARENESS #BlackLivesMatters
— nele生 blm (@ch4esung) June 1, 2020
today's hashtag. spread!
NO JUSTICE NO PEACE #BlackLiveMatters
SILENCE IS BETRAYAL #BlackLiveMattters
USE YOUR PLATFORM #BlackLiveMatters
SPREAD AWARENESS #BlackLivesMatters pic.twitter.com/KbHSRrtPcb
— keep strugglin⁷ | #BLM (@keepstrugglin_) June 1, 2020
#blacklivesmatters Blanchardstown Dublin Ireland ✊🏾✊🏾 pic.twitter.com/nDJVwpzRkL
— ✊🏾 (@Asiya_Muazzam) June 1, 2020
Seperti diketahui, kasus ini bermula dari meninggalnya seorang pria kulit hitam bernama George Floyd di kota Minneapolis pada 25 Mei 2020 lalu.
Floyd tewas mengenaskan ditangan seorang polisi bernama Derek Chauvin, yang menekan lehernya menggunakan lutut hingga dia kehabisan nafas. Menurut keterangan polisi, saat itu Floyd ditangkap dengan tuduhan menggunakan uang palsu saat berbelanja.
{Baca juga: Angkatan Darat AS Manfaatkan Gamers untuk Bikin Robot Militer}
Meski Derek Chauvin akhirnya sudah dipecat dari dinas kepolisian, namun oknum polisi itu diketahui masih bebas berkeliaran. Hal inilah yang menyulut kemarahan warga AS, yang meminta oknum polisi itu diseret ke pengadilan untuk diadili dengan tuntutan pembunuhan. [HBS]
