Telset.id, Jakarta – Facebook dan Snapchat mengutuk kasus rasisme terkait kematian George Floyd di Amerika Serikat (AS). Facebook dan Snapchat mengikuti jejak Intel, Netflix, dan Nike.
Seperti diketahui, protes meletus di kota-kota besar di AS atas kasus rasisme George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata yang meninggal dunia gara-gara lehernya ditekan polisi menggunakan kaki.
Sebelum Facebook dan Snapchat, Intel, Netflix, dan Nikemengambil sikap atas kematian Floyd dengan cara menyuarakan keprihatinan tentang diskriminasi terhadap warga Afrika-Amerika.
{Baca juga: Suarakan #BlackLiveMatters, Netizen “Demo” Tewasnya George Floyd}
“Kami berdiri dengan komunitas kulit hitam. Kami ikut mencari keadilan untuk menghormati Floyd, Breonna Taylor, Ahmaud Arbery, dan tbanyak orang lain yang namanya tidak akan dilupakan,” kata CEO Facebook, Mark Zuckerberg, seperti dikutip Telset.id dari Reuters, Selasa (02/06/2020).
Ia melanjutkan, Facebook akan mengalokasikan dana USD 10 juta untuk organisasi yang peduli terhadap keadilan rasial. Ia berharap, kasus kekerasan serupa tidak akan lagi terjadi kemudian hari.
Senada dengan Zuckerberg, CEO Snapchat, Evan Spiegel mengaku merasa patah hati dan benar-benar marah dengan perlakuan aparat terhadap orang kulit hitam dan orang kulit berwarna di AS.
{Baca juga: Twitter Siap Perangi Rasisme Usai Pogba dkk Jadi Korban}
“Kita harus memulai proses untuk memastikan bahwa komunitas kulit hitam AS didengar di seluruh negeri,” ujarnya, melengkapi sikap sederet perusahaan besar dalam merespons kasus Floyd.
Sebelumnya, Nike membalik slogan ikoniknya untuk meningkatkan kesadaran tentang rasisme. “Jangan berpura-pura tidak ada masalah di AS. Jangan berpaling dari rasisme,” tegas Nike. (SN/MF)