Telset.id, Jakarta – Putusan pengadilan yang mengizinkan ekstradisi bos Huawei, Meng Wanzhou, ke Amerika Serikat (AS) pada Rabu (27/5/2020) lalu membuat Kanada rentan terhadap upaya pembalasan dari China.
Rabu waktu setempat, pengadilan Kanada memutuskan untuk mengesktradisi Meng ke AS terkait perkara tuduhan penipuan bank. Mengetahui keputusan itu, kedutaan besar China di Ottawa pun langsung mengeluarkan kecaman.
{Baca juga: Penentuan Nasib Ekstradisi Bos Huawei Belum Juga Usai}
Bagi Kanada, keputusan ekstradisi bos Huawei tersebut berisiko tinggi. Setelah penangkapan Meng di Vancouver pada Desember 2018, China menahan dua warga Kanada atas tuduhan keamanan negara. China juga memblokir impor beberapa biji kanola.
Bulan ini, CanSino Biologics Inc China mulai bekerja dengan Dewan Riset Nasional untuk “membuka jalan” uji coba vaksin Covid-19 di Kanada. China memasok peralatan perlindungan pribadi ke Kanada selama terjadi wabah virus corona.
“Jika China memutuskan untuk memisahkan kita dari hal-hal semacam itu, orang-orang akan mati,” demikian pernyataan Stephanie Carvin, asisten profesor dan pakar keamanan di Universitas Carleton di Ottawa, seperti dilansir Reuters.
Guy Saint-Jacques, mantan duta besar Kanada untuk China, memperkirakan Beijing akan mengumumkan tanggal persidangan untuk dua warga Kanada yang ditahan, serta mengambil langkah-langkah keji soal perdagangan.
Presiden China, Xi Jinping, tampaknya bakal bertindak melawan Kanada. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, tidak mau menjawab mengenai kemungkinan balas dendam China. Ia menegaskan, sistem peradilan Kanada independen.
{Baca juga: Pengacara Bos Huawei Protes soal “Kriminalitas Ganda”}
Sebelumnya, Pengacara Chief Financial Officer Huawei ngamuk saat sidang ekstradisi ke Amerika Serikat di Pengadilan Kanada. Pengacara bos Huawei itu mengungkit soal “kriminalitas ganda” yang dialami kliennya.
Meng tiba di ruang sidang Vancouver mengenakan atasan gelap dengan bintik-bintik. Sidang tersebut akan berlangsung selama empat hari. China sendiri sebelumnya sudah meminta kepada Kanada untuk segera membebaskan Meng. [SN/IF]