Telset.id, Jakarta – Tahukah Anda kalau lubang hitam galaksi kita berkedip? Bulan berputar di sekitar Bumi, Bumi berputar di sekitar Matahari, dan Matahari bersama semua yang ada di galaksi kita berputar di sekitar lubang hitam supermasif.
Selama puluhan tahun, bahkan mungkin ratusan tahun, para ilmuwan mencoba melakukan riset untuk menjelaskan bagaimana lubang hitam galaksi bekerja.
Kenapa ia ada, dan apa yang dapat ia ajarkan kepada kita tentang pembentukan alam semesta.
Sekarang, para peneliti menggunakan data dari teleskop Atacama Large Millimeter/Submillimeter Array (ALMA) yang dioperasikan oleh European Southern Observatory di Chili untuk mendokumentasikan fenomena di dekat Sagittarius A*.
{Baca juga: Bintang Menari di Sekitar Lubang Hitam Benarkan Teori Einstein}
Sekadar informais, Sagittarius A* berlokasi di jantung Bima Sakti yang diyakini sebagai tempat penelitian.
Menurut para peneliti, seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Rabu (27/5/2020), lubang hitam supermasif tampaknya berkedip ke arah kita. Kok bisa?
Dalam sebuah makalah baru yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters, belum lama ini, para peneliti mencoba menggambarkan hasil pengamatan tentang kurva cahaya yang berkedip cepat yang diyakini berasal dari lokasi Sagittarius A*.
Untuk diketahui, lubang hitam sendiri sejatinya tidak menyala atau memancarkan cahaya. Lantas, apa yang terjadi?
“Sagittarius A* terkadang menyala dalam panjang gelombang milimeter,” kata Yuhei Iwata, pemimpin penulis makalah itu dalam sebuah pernyataan.
Kali ini, menggunakan ALMA, mereka memperoleh data kualitas tinggi dari variasi intensitas gelombang radio Sagittarius A* selama 10 hari, 70 menit per hari. Ada variasi kuasi-periodik berskala waktu tipikal 30 menit dan variasi lambat selama satu jam.
{Baca juga: Astronom Berhasil Abadikan Gambar Jet Lubang Hitam}
“Lubang hitam cenderung dikelilingi oleh material yang perlahan-lahan terhirup. Gas panas, debu, dan serpihan membentuk lingkaran cahaya di sekitar lubang hitam, bergerak dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya,” tambah Yuhei Iwata.
Emisi yang berkedip-kedip berasal dari area cakram terdekat lubang hitam. Titik-titik panas yang dapat terbentuk di dalam cakram yang bergerak cepat. Emisi dari titik-titik panas tampak “berkedip” ketika bergerak ke arah kita dalam orbit lubang hitam. [SN/IF]