Uni Eropa Pakai Robot Razia Turis di Tempat Wisata

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Untuk mengantisipasi liburan musim panas, Komisi Uni Eropa akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mereka akan menggunakan robot untuk berpatroli di tempat-tempat wisata melakukan razia turis yang bandel.

Para robot akan razia turis dengan memeriksa orang-orang supaya mematuhi aturan jarak sosial di bawah cetak biru Brussels saat masa liburan nanti.

Seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Kamis (14/5/2020), Komisi Uni Eropa merilis rencana untuk mengantisipasi perjalanan lintas benua yang akan membawa perubahan radikal pada liburan musim panas.

{Baca juga: Ngeyel, Orang-orang Tetap Plesiran Selama Wabah Corona}

Kecerdasan buatan digunakan untuk mengendalikan kerumunan, mendisinfeksi ruang publik, dan menjalankan sistem pemesanan. Kecerdasan buatan itu terdapat dalam robot yang bertugas melakukan patroli.

“Kami akan menerima banyak turis pada musim panas tahun ini. Kami harus menerapkan langkah-langkah protokol kesehatan dan menerapkan pembatasan ketat,” kata kepala ekonomi Komisi Uni Eropa, Paolo Gentiloni.

Nantinya, para penumpang pesawat maupun sarana transportasi umum lain diminta untuk memakai masker wajah. Tak cukup, aktivitas para penumpang  selama penerbangan, seperti pergi ke toilet, akan dibatasi.

Membawa koper juga akan dibatasi. Para penumpang akan pula disarankan untuk tiba lebih awal agar penerbangan. Tujuannya, tak lain, untuk menjaga supaya bandar udara terhindar dari kerumunan orang.

{Baca juga: Pelancong “Idiot” Berpotensi Sebar Virus Corona di AS}

Check-in dan pembelian tiket secara online akan diprioritaskan. Kemudian, akses ke pengambilan bagasi akan diatur untuk menjaga jarak sosial. Pemesanan fasilitas hotel paun bakal disarankan secara online.

Uni Eropa patut khawatir. Karena sebelumnya dikabarkan bahwa aktifitas para pelancong yang sedang liburan musim semi, menikmati matahari di pantai Florida, Amerika Serikat (AS). Para pelancong itu berpotensi sebar virus corona.

Mereka seolah mengabaikan peringatan dari para ahli perawatan kesehatan dan pejabat publik. Merujuk kepada imbauan, “para idiot” tersebut seharusnya berhenti berkumpul secara massal di lingkungan publik karena bisa sebar virus corona. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI