Telset.id, Jakarta – Game di Nintendo Switch yang tengah populer, Animal Crossing dilarang beredar di China. Penyebabnya, game Animal Crossing telah digunakan oleh seorang aktivis Hong Kong bernama Joshua Wong untuk memprotes aturan pemerintah China.
Game ini telah ditarik dari platform e-commerce pasar China. Sekadar informasi, game Nintendo Switch yang sedang populer tersebut menyejikan gameplay penuh warna di mana pemain dapat mendekorasi pulau dan mengundang orang lain untuk berkunjung.
Animal Crossing: New Horizons digunakan oleh banyak pemain untuk berinteraksi dan menyimulasikan skenario kehidupan nyata di tengah masa-masa karantina gara-gara terjadi wabah virus corona.
{Baca juga: Wabah Corona, Pasangan Ini Gelar Acara Pernikahan di Game}
Joshua Wong, seorang aktivis demokrasi Hong Kong, melakukan protes di Animal Crossing. Dikutip Telset.id dari Reuters, Senin (13/04/2020), muncul postingan screenshot yang menampilkan pulau yang dihiasi spanduk “Bebaskan Hong Kong, revolusi sekarang.”
China memiliki aturan ketat tentang konten, mulai dari video game hingga film dan musik. China menyensor apa pun yang diyakini melanggar nilai-nilai sosialis inti. Perusahaan game juga harus mencari lisensi.
{Baca juga: Selama Corona, Game Animal Crossing Tiba-tiba Viral}
Nintendo menjual konsol di China menggandeng Tencent pada Desember 2019. Namun, pemain hanya dapat mengakses koneksi multipemain game seperti Animal Crossing melalui edisi asing di Pinduoduo dan Taobao.
Tapi, sejak postingan Twitter terkait Joshua Wong, pencarian untuk Animal Crossing: New Horizons tidak menunjukkan hasil di Pinduoduo. Di Taobao, beberapa vendor mengarahkan calon pembeli ke daftar game lain. (SN/MF)
