Telset.id, Jakarta – Facebook akan membuat peta sebaran corona. Untuk itu, mereka akan bertanya kepada beberapa pengguna di Amerika Serikat (AS) tentang kesehatan dalam upaya untuk memberi peneliti lebih banyak informasi tentang pasien Covid-19.
Facebook akan menempatkan tautan di atas News Feeds beberapa pengguna untuk mengarahkan ke survei yang dapat membantu peneliti dalam menentukan sumber daya perawatan kesehatan paling dibutuhkan untuk membuat peta sebaran corona.
{Baca juga: Situs Ini Tunjukkan “Kerepotan” Negara-negara yang Hadapi Covid-19}
“Survei Pusat Penelitian Delphi Universitas Carnegie Mellon akan digunakan untuk menghasilkan wawasan baru tentang cara menanggapi krisis, termasuk peta panas gejala yang dilaporkan sendiri,” tulis Facebook.
Menurut New York Post, informasi yang dikumpulkan dapat membantu sistem kesehatan untuk merencanakan sumber daya dibutuhkan. Jika metode itu berhasil, Facebook akan menerapkan peta sebaran corona buatannya secara global.
Dikutip Telset.id, Kamis (9/4/2020), akan ada tiga alat baru sebagai bagian dari proyek. Pertama adalah peta lokasi bersama yang membantu memprediksi di mana kasus Covid-19 akan muncul berikutnya.
{Baca juga: Diralat, Aplikasi TraceTogether Ganti Nama jadi Peduli Lindungi}
Kedua adalah alat rentang gerakan yang menunjukkan orang tinggal. Apakah di dekat rumah atau bepergian di sekitar kota. Terakhir adalah indeks keterhubungan sosial untuk memprediksi secara lebih baik.
Untuk melindungi privasi, nomor ID acak akan dikirim ke Carnegie Mellon. Nomor kemudian dikirim kembali ke Facebook setelah pengguna menyelesaikan survei. Titik data tunggal akan membantu koreksi bias sampel.
Saat ini dunia sedang berperang melawan corona. Selain Google, sebelumnya juga dikabarkan bahwa ratusan ribu sukarelawan yang berjuang melawan virus corona lewat superkomputer virtual bernama “Folding@home”.
Ratusan ribu orang telah menambahkan komputer di rumah ke jaringan raksasa yang membentuk superkomputer virtual dan dikenal sebagai Folding@home. Proyek tersebut menggunakan daya komputasi crowdsourced.
Tujuannya dibuatnya superkomputer virtual ini, seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Minggu (29/03/2020), untuk menjalankan simulasi protein bagi para ilmuwan yang mempelajari sekaligus memerangi virus corona atau Covid-19.
{Baca juga: Ratusan Ribu Orang Bikin Superkomputer Lawan Corona, Mau Join?}
Protein-protein itu membantu virus corona menginfeksi sel manusia. Nah, dengan simulasi komputer, para peneliti berharap bisa sepenuhnya memetakan protein penyakit. Mereka melakukannya guna mendeteksi kerentanan yang dapat diserang oleh beberapa jenis perawatan secara medis. [SN/HBS]