Telset.id, Jakarta – Pemandang paling membuat frustrasi saat pandemi virus corona adalah aktifitas para pelancong yang sedang liburan musim semi, menikmati matahari di pantai Florida, Amerika Serikat (AS). Para pelancong itu berpotensi sebar virus corona.
Mereka seolah mengabaikan peringatan dari para ahli perawatan kesehatan dan pejabat publik. Merujuk kepada imbauan, “para idiot” tersebut seharusnya berhenti berkumpul secara massal di lingkungan publik karena bisa sebar virus corona.
{Baca juga: Situs Ini Tunjukkan “Kerepotan” Negara-negara yang Hadapi Covid-19}
Namun, Kamis (27/3/2020) malam, jumlah kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat telah mendekati angka 86.000. Anak-anak muda akhirnya mulai sadar lebih rentan terpapar virus corona daripada yang diperkirakan.
Nah, apabila Anda ingin mendapatkan gambaran visual mengapa seluruh negara secara praktis marah kepada semua pengunjung pesta liburan musim semi di Florida, lihatlah tampilan selang waktu data smartphone.
Dalam video, terlihat analisis data lokasi anonim dari perangkat seluler yang aktif di pantai Fort Lauderdale saat liburan musim semi. Di sana ada sinyal perangkat seluler di pantai, tersebar sepanjang pesisir timur.
Untungnya, seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Senin (30/3/2020), kondisinya belum separah New York atau California. Menurut laporan, ada hampir 2.500 kasus di negara bagian dan 29 orang telah meninggal.
{Baca juga: Ngeyel, Orang-orang Tetap Plesiran Selama Wabah Corona}
Omong-omong, jumlah kasus itu telah tumbuh sekitar 1.250 sejak awal minggu ini. Sulit untuk mengatakan apakah angka-angka tersebut diperburuk oleh kelompok pesta musim semi yang mengabaikan peringatan.
Sebelumnya, sebuah startup teknologi bernama SafetyWing meluncurkan situs online bernama Flatten the Curve yang memusatkan informasi tentang penyebaran virus corona atau Covid-19 di dunia, dan apa yang dilakukan oleh masing-masing negara yang terdampak dalam mengurangi pandemi.
SafetyWing, startup asal Amerika Serikat dan Norwegia ini mengembangkan situs berisi peta interaktif soal wabah voris corona yang diperbarui setiap hari. Selain itu, situs tersebut pun menampilkan 250 negara yang berurusan dengan Covid-19.
Pengguna dapat mengklik suatu negara atau mencarinya dari kotak di sudut kanan atas Flatten the Curve.
{Baca juga: Sah! Google Hadirkan Situs Resmi Virus Corona}
Nantinya, muncul statistik terbaru tentang jumlah infeksi, kematian, dan kasus pulih. Ketika mengklik dan mencari New York misalnya, menu informasi muncul menampilkan fakta terbaru. [SN/HBS]