Telset.id, Jakarta – Oppo Reno3 merupakan smartphone terbaru yang diboyong Oppo ke Indonesia beberapa waktu lalu. Dibanderol dengan harga lebih murah dibandingkan pendahulunya, membuat kami tertarik untuk melakukan hands-on atau review singkat Oppo Reno3.
Sekadar informasi, seri sebelumnya, yakni Oppo Reno2 dibanderol Rp 7,9 jutaan ketika pertama kali dirilis Oktober tahun lalu. Sementara Oppo Reno3, dilepas dengan harga Rp 5,1 jutaan saja.
Padahal pada umumnya, penerus dari seri yang lebih lawas biasanya dibanderol dengan harga lebih mahal, atau minimal dihargai dengan nominal yang hampir sama.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Oppo Terbaru}
Nah, dalam hands-on Oppo Reno3 kali ini, kami akan mengulas soal desain, spesifikasi, sampai teknologi baru yang disematkan di dalamnya. Makanya, simak terus ya!
Desain
Berbicara soal desain, Oppo Reno3 kembali lagi ke “desain mainstream” dengan menggunakan notch waterdrop di bagian atas layar untuk menampung kamera depan.
Layarnya Oppo Reno3 sendiri berukuran 6,4 inci berjenis Super AMOLED dengan resolusi maksimal Full HD+ dan aspek rasio 20 : 9. Di dalamnya, disisipkan in-display fingerprint dengan respon yang cepat.
Desain “mainstream” itu justru berbeda dengan Oppo Reno2 yang mengusung Pivot Rising Camera, di mana modul kamera depan akan keluar dari dalam body ketika diaktifkan.
Tidak adanya lagi Pivot Rising Camera mungkin menjadi salah satu alasan Oppo untuk membuat Reno3 lebih terjangkau lagi bagi konsumen. Sebab, mekanisme kamera pop-up itu memerlukan biaya yang lebih besar untuk kebutuhan R&D, perancangan desain, pengembangan mekanisme, dan proses lainnya.
{Baca juga: Tips Memaksimalkan Oppo Reno3 untuk Belajar di Rumah}
Meski demikian, karena bentangan layar yang besar dengan bezel tiap sisinya yang tipis, Oppo Reno3 tetap memanjakan pengguna ketika main game, menonton video, atau menikmati konten lainnya.
Ke bagian belakang, smartphone ini tampil dengan body berbahan dasar kaca dengan balutan warna yang glossy nan mewah. Dikombinasikan juga dengan frame kamera berwarna metalik yang diposisikan secara vertikal di sudut kiri atas body, dan logo Oppo terbaru di bawahnya.
Ada dua warna yang diberikan Oppo bagi konsumen di Indonesia, yaitu Midnight Black dan Sky White. Jujur saja, kami menyukai warna Sky White dari Oppo Reno3.
Alasannya, warna ini memadukan empat warna gradasi sekaligus pada body belakang, yakni putih, ungu, biru, dan biru langit. Warnanya yang mewah akan semakin menonjol apabila terkena pantulan cahaya yang pas.
Smartphone ini masih mempertahankan jack audio 3,5mm di bagian bawah, bersamaan dengan port USB-C, serta speaker yang mendukung Hi-Res Audio dan Dolby Atmos. Tombol volume dan slot SIM terdapat di bagian kiri, sedangkan tombol power terpisah di bagian kanan.
Spesifikasi
Oppo Reno3 yang beredar di Indonesia, berbeda dengan seri serupa yang dijual di China. Smartphone ini ditopang oleh prosesor MediaTek Helio P90, alih-alih menggunakan Snapdragon 765G.
Meski demikian, prosesor MediaTek ini diklaim punya performa dan teknologi AI yang bagus. Berdasarkan benchmark yang dilakukan MediaTek menggunakan AI Benchmark, P90 merupakan salah satu SoC dengan pemrosesan berbasis AI paling cepat.
Hal ini pun diakui oleh PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto. Menurutnya, Mediatek Helio P90 ini sangat cocok dengan Oppo Reno3 karena memiliki performa AI yang bagus dan tidak terlalu banyak memakan daya baterai.
MediaTek Helio P90 ini dipasangkan dengan RAM 8GB serta storage 128GB yang bisa diperluas menggunakan microSD hingga 256GB. Untuk dayanya, Reno3 ditopang baterai berkapasitas 4025 mAh, yang disokong dengan pengisian daya VOOC 3.0 20W, mirip Reno2.
{Baca juga: Segera Meluncur di Indonesia, Ini Hasil Foto 108MP dari Oppo Reno3}
Di sektor kamera, Reno3 memiliki empat kamera di bagian belakang dengan konfigurasi lensa utama 48MP, ultrawide 8MP, telephoto 13MP, serta monokrom 2MP. Untuk kamera depan, digunakan lensa 44MP.
Kelima kamera tersebut didukung oleh lima fitur berbasis AI untuk memaksimalkan pengalaman fotografi. Masing-masing adalah, 44MP Ultra Night Selfie, Ultra Wide-Angle, 5x Hybrid Zoom, Super Macro 3cm, Ultra Dark Mode dan Ultra Clear Image 108MP.
Salah satu fitur yang menarik menurut kami adalah Ultra Clear Image 108MP yang bisa digunakan pada lensa utama 48MP. Sebab, bagaimana bisa lensa 48MP menghasilkan gambar dengan resolusi 108MP?
Pada awalnya, kami berpikir kalau Oppo menggunakan metode upscalling foto. Jika benar, maka hasil foto dijamin akan pecah dengan detail yang kurang berkualitas.
{Baca juga: Oppo Reno3 di Indonesia Punya Kamera “108MP”}
Namun untungnya, Oppo mengimplementasi teknologi yang jauh lebih canggih. Oppo Reno3 mengusung teknologi bernama “Image Stitching” untuk menangkap foto dengan resolusi 108MP.
Image Stitching merupakan penggabungan beberapa foto menjadi satu foto dengan resolusi tinggi, detail yang bagus, serta komposisi warna terbaik. Metode tersebut akan aktif, ketika pengguna mengaktifkan Ultra Clear Image 108MP di mode Pro > XHD.
Otomatis, sistem kamera smartphone akan mengambil gambar di resolusi 108MP (12.032 x 9.024 piksel) dengan ukuran file mencapai 19MB sampai 20MB per fotonya.
Well, setelah membaca hands-on Oppo Reno3, bagaimana menurut Anda soal smartphone ini? (MF)