Telset.id, Jakarta – Gencarnya persaingan smartphone memaksa para produsen untuk meluncurkan produk dengan lebih beragam. Termasuk Xiaomi yang cukup agresif dalam menghasilkan dan menjual produk-produk smartphone terbarunya. Langkah Xiaomi ini pun membuahkan hasil yang cukup positif, dimana kini perusahaan menggeser Huawei sebagai produsen smartphone terbesar ketiga di dunia.
Huawei akhirnya harus rela melepaskan posisi ketiga terbesar ke tangan Xiaomi, setelah di bulan Februari 2020, pengiriman produknya mengalami penurunan yang tajam. Huawei hanya mampu mengirim sekitar 5,5 juta unit, sementara Xiaomi mengirim sedikit lebih banyak yaitu sekitar 6 juta unit.
{Baca Juga: Huawei Garap Kirin 820, Chipset Kelas Menengah dengan Dukungan 5G}
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, kedua produsen sebenarnya sama-sama mengalami penurunan. Pada Februari 2019, Huawei berhasil mengirim sekitar 12,2 juta unit smartphone, sedangkan tahun ini di bulan yang sama terjadi penuruan sekitar 70%.
Sementara Xiaomi, setelah bulan Februari 2019 berhasil mengirim sekitar 10 juta unit smartphone, tahun ini di bulan yang sama hanya mampu membukukan 6 juta pengiriman. Artinya mengalami penurunan sekitar 30 hingga 40%.
Berada di atas Xiaomi – posisi nomor satu dan dua, masih dihuni oleh Samsung dan Apple. Samsung mengirimkan jumlah ponsel terbanyak, yaitu sekitar 18,2 juta unit selama Februari 2020. Sementara Apple sebanyak 10 juta unit.
Bukan tanpa alasan Huawei mengalami penurunan tajam dalam pengiriman produk. Penjualan Huawei di luar China menjadi tak bergairah sejak Huawei harus tampil tanpa aplikasi dan layanan Google. Sedangkan Xiaomi, masih dapat melenggang dengan santai berkat strategi mereka meluncurkan produk-produk kelas menengah ke bawah.
{Baca Juga: Cuma Lima Menit, Tutorial Install GMS di Huawei Mate 30 Pro}
Belum lagi wabah COVID-19 yang juga menghancurkan seluruh industri di China, termasuk industri ponsel. Padahal pasar China menjadi pangsa terbesar bagi Huawei sejak ponsel mereka diblokir dari penggunaan layanan Google.
Samsung yang berada di posisi pertama juga bukannya tidak merasakan efek dari wabah COVID-19. Perusahaan asal Korea Selatan ini kehilangan pengiriman sekitar 1,9 juta unit selama Januari-Februari 2020, yaitu sekitar 13% dari pengiriman keseluruhan mereka. [IR/IF]