Telset.id, Jakarta – Di beberapa negara, keberadaan Virus Corona berdampak pada penutupan sementara pabrik-pabrik, sebagai upaya mencegah penyebarannya. Lantas apakah hal yang sama akan terjadi pada pabrik ponsel di Indonesia? Mengingat virus tersebut kini mulai merebak di tanah air.
Tim Telset.id menghubungi Ketua Umum Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI), Ali Soebroto Oentaryo pada Jumat (13/03/2020), untuk menanyakan kemungkinan tersebut. Diungkapkan Ali, pabrik ponsel di Indonesia masih berjalan normal dan belum ada rencana untuk ditutup.
“Pabrik ponsel khususnya dan pabrik lainnya di Indonesia masih berjalan normal. Mungkin di bulan Maret ada yang agak turun hanya karena materialnya terlambat, bukan karena Virus korona,” ucap Ali.
{Baca juga: Pabrik Samsung Galaxy Z Flip Tutup Akibat Terinfeksi Corona}
Ali menambahkan jika 13 perusahaan produsen ponsel di Indonesia telah melakukan pencegahan. Manajemen pabrik rutin mengecek suhu karyawan dan menyediakan pembersih tangan atau hand sanitizer. Pengawasan juga akan ditingkatkan mengikuti perkembangan kasus virus tersebut di tanah air.
“Hingga saat ini belom ada karyawan pabrik yang terkena virus korona. Jadi antisipasinya yang sederhana dulu, pakai sanitizer, cek temperatur. Kalau meningkat otomatis akan diperketat,” imbuh Ali kepada Tim Telset.id.
Terakhir, Ali berharap agar penyebaran Virus Corona segera berakhir. Apalagi kasus corona di China, yang merupakan negara asalnya juga mulai menunjukkan penurunan. Ditambah, China juga dikabarkan telah menemukan obat dari virus tersebut.
“Harapannya segera teratasi, agar situasi kembali normal. Harapan sudah di depan mata, China rasanya telah menemukan obatnya, sehingga recovery rate-nya terus merangkak naik,” tutur Ali.
{Baca juga: Pabrik Foxconn di China Tutup, Produksi iPhone Terancam?}
“Diharapkan Pandemi virus Corona bisa secepatnya diatasi sehingga tidak ada lockdown, isolasi maupun karantina lagi. Ekonomi global bisa berputar kembali,” tutupnya.
Sebelumnya, perusahaan ponsel seperti Foxconn dan Samsung telah menutup sementara pabriknya akibat penyebaran Virus Corona. Di Indonesia, selama 2 minggu pasien positif corona telah mencapai 34 orang, 1 diantaranya bahkan meninggal dunia. [NM/IF]