Telset.id, Jakarta – Para ahli telah mengamati secara intens bahwa sebuah planet ekstrasurya, yang kerap dijuluki planet alien, begitu dekat dengan bintangnya. Ilmuwan beranggapan bahwa mungkin saja planet ini sudah berada di tepi kehancuran.
Dikenal sebagai NGTS-10b, planet tersebut adalah “Hot Jupiter”, raksasa gas yang mengorbit bintangnya dengan sangat dekat. Sejauh ini, sekitar 400 eksoplanet telah memenuhi definisi sebagai “Hot Jupiter”.
{Baca juga: NASA Sebut Alien Bersembunyi di Gua-gua Kuno Mars}
Akan tetapi, seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Kamis (27/2/2020), yang satu ini memiliki satu tahun yang hanya berlangsung selama 18 jam. Walhasil, ia berada sangat dekat dengan bintangnya.
“Meski secara teori dengan periode orbit kurang dari 24 jam adalah yang termudah untuk dideteksi karena berukuran besar dan sering transit, “Hot Jupiter” terbukti sangat langka,” kata penulis James McCormac.
Ia melanjutkan, dari ratusan “Hot Jupiter” saat ini, diketahui hanya ada tujuh yang memiliki periode orbit kurang dari satu hari. Sampai sekarang, orbit 18 jam NGTS-10b adalah yang terpendek yang ditemukan.
Planet alien atau NGTS-10b, yang diperkirakan berumur sekitar 10 miliar tahun, tidak berada di zona layak huni atau daerah yang memungkinkan air cair berada di permukaan. Jaraknya mencapai 1.000 tahun cahaya dari Bumi.
{Baca juga: Ilmuwan Temukan Fakta Baru Asal Usul Mars, Apa Itu?}
Planet itu terkunci dengan satu sisi menghadap bintang. Para astronom memperkirakan suhu rata-rata lebih dari 1.000 derajat Celcius atau 1.832 derajat Fahrenheit. NGTS-10b 20 persen lebih besar dari Jupiter.
Manusia sendiri diprediksi para ahli akan bertemu dengan alien dalam waktu yang jauh lebih cepat dari yang dibayangkan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh ilmuwan terkemuka sekaligus profesor pemenang Nobel, Didier Queloz.
Didier mengatakan bahwa manusia tidak sendirian di alam semesta. Ia yakin bisa menemukan kehidupan di planet lain, yang tak lain adalah alien, dalam 30 tahun ke depan. [SN/IF]
