Telset.id, Jakarta – SpaceX setuju untuk menerbangkan empat turis ke orbit di sekitar Bumi menggunakan kapsul Crew Dragon. Kapsul luar angkasa itu sama dengan yang akan digunakan oleh NASA untuk mengirim astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS.
Keputusan tersebut dicapai melalui sebuah perusahaan bernama Space Adventures. “Misi bersejarah ini akan menempa jalan untuk membuat spaceflight menjadi sangat mungkin bagi semua orang,” terang Gwynne Shotwell, Presiden SpaceX.
SpaceX masih memiliki beberapa bulan sebelum siap untuk menempatkan siapa pun di dalam kapsul Crew Dragon. Perusahaan mendapat acungan jempol dari NASA untuk mengirim astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada misi Mei 2020 mendatang.
{Baca juga: 20.000 Wanita ‘Ngebet’ Plesir ke Bulan Bareng Miliarder Jepang}
Dikutip Telset.id dari New York Post, Kamis (20/02/2020), jika misi benar-benar terealisasi, akan menjadi peluncuran berawak pertama dalam program komersial NASA. SpaceX dan Boeing pun akan berlomba untuk mengirim manusia ke luar angkasa.
Sayang, tidak jelas berapa biaya penerbangan empat turis bersama kapsul Crew Dragon besutan SpaceX ke orbit Bumi. Yang membuat menarik, apakah program pariwisata ruang angkasa akan terbukti menjadi penghasil uang besar bagi SpaceX maupun perusahaan swasta lain?
Januari 2020 lalu, SpaceX menuntaskan uji coba terakhir Crew Dragon sebelum resmi mengirim astronot ke luar angkasa. Peluncuran kapsul untuk astronot buatan SpaceX itu dilaksanakan di kawasan Cape Canaveral, dan berakhir dengan ledakan.
{Baca juga: SpaceX Sukses Terbangkan Kapsul Crew Dragon, tapi Malah Meledak}
SpaceX menyatakan bahwa uji coba menggunakan roket Falcon 9 dengan kapsul Crew Dragon berhasil membuktikan bahwa astronot dapat secara aman melarikan diri dari pesawat ruang angkasa jika terjadi keadaan darurat ketika peluncuran.
Kapsul untuk astronot tersebut terpisah dari Falcon 9 sekitar 80 detik setelah lepas landas, membersihkan roket, mengubah orientasi dengan menembakkan pendorong. Kapsul kemudian mengambil perjalanan via parasut ke Samudra Atlantik. (SN/MF)