Telset.id, Jakarta – Inggris tampaknya tak peduli atas ajakan Amerika Serikat (AS) untuk embargo Huawei. Pasalnya, para pejabat Inggris tetap mengusulkan pemberian peran terbatas terhadap Huawei soal proyek 5G masa depan.
Rekomendasi yang dibuat pada pertemuan para pejabat dari departemen pemerintah senior pada Rabu (22/01) waktu setempat itu, keluar menjelang pertemuan akbar Dewan Keamanan Nasional Inggris.
Sebelumnya, para pejabat Inggris mengusulkan untuk melarang Huawei dari bagian paling sensitif dan data berat jaringan, serta sistem pemerintah yang terbatas. Namun, keputusan Perdana Menteri Theresa May itu bersifat sementara.
{Baca juga: Inggris Segera Putuskan Nasib Huawei Soal Jaringan 5G}
“Panduan teknis dan kebijakan belum berubah. Sekarang tergantung kepada perhitungan politik,” ujar sumber anonim, seperti dikutip Telset.id dari Reuters, Jumat (24/01/2020).
Juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, segala proyek 5G yang berhubungan dengan vendor berisiko tinggi, seperti Huawei tetap akan diputuskan secara hati-hati. Pengumuman bakal disampaikan ke parlemen.
{Baca juga: Sanksi AS ‘Nggak Ngefek’, Penjualan Smartphone Huawei Catat Rekor}
Huawei menolak komentar secara spesifik. Namun demikian, perusahaan asal China tersebut berulang kali dan secara tegas membantah tuduhan bahwa peralatannya dimanfaatkan oleh China untuk mata-mata.
Inggris memang terperangkap di tengah-tengah tarik ulur geopolitik soal embargo Huawei. Pemerintahan Johnson harus menyeimbangkan “hubungan khusus” dengan Amerika Serikat serta hubungan perdagangan dengan China. (SN/MF)
