Kasus Ilham Bintang Akibat Indosat Tak Patuhi SOP

Telset.id, Jakarta – Kasus Ilham Bintang menyisakan misteri. SIM card miliknya ditukar oleh seseorang di Gerai Indosat Ooredoo di Bintaro Exchange dan aksinya terekam oleh kamera pengawas. Apakah Indosat tak mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP)?

Menurut Executive Director ICT Institute Heru Sutadi, Indosat perlu melakukan penyelidikan internal. Tujuannya untuk memastikan apakah Gerai Indosat di Bintaro pada saat itu melakukan pelayanan pergantian SIM card sesuai dengan SOP atau tidak.

“Perlu diselidiki. Apakah ini masalah SDM yang tidak berkualitas, pelanggaran SOP atau apa. Sebab persaingan bisnis sekarang kan ketat, isu sedikit bisa berpengaruh terhadap perusahaan,” kata Heru kepada Tim Telset.id pada Selasa (21/01/2020).

{Baca juga: Kasus Pembobolan Rekening Ilham Bintang Ulah Mafia Internasional?}

Heru menambahkan bahwa penyelidikan tersebut bisa membuka tabir apakah kasus ini murni kesalahan dalam hal pelayanan atau ada motif kesengajaan. Heru juga meminta agar sosok misterius yang melakukan pergantian kartu harus segera ditangkap.

“Penggantian perlu dicek SOP-nya. Kalau perlu ditelusuri apakah ini masalah SDM yang kurang ketat atau juga menjadi bagian dari rencana jahat,” tuturnya.

“Pasti menjadi bagian (komplotan). Bahkan tak tertutup jadi mastermind-nya. Harus segera ditangkap,” tambah Heru.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) buka suara terkait kasus yang menimpa wartawan senior itu.

Dilansir Telset.id dari Kanal Youtube Kompas TV pada Selasa (21/01/2020) Plt. Kabiro Humas Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan jika Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan telah melakukan pemanggilan pada pihak Indosat.

Dan hasilnya, ternyata memang Indosat tidak mengikuti SOP dalam melakukan pelayanan pergantian SIM card pada kejadian yang berbuntut pada pemobobolan rekening milik Ilham Bintang.

“Mereka (Indosat) sudah menjelaskan memang SOP pergantian kartu SIM memang ada beberapa yang terkesan di skip (terlewatkan) karena proses waktu,” kata Ferdinandus.

{Baca juga: Nomor Ponsel Ilham Bintang Dibajak, Begini Tanggapan Indosat}

Sayangnya ketika ditanya apakah Kominfo akan memberikan sanksi, Ferdinandus tidak secara tegas menjawab. Ia hanya mengatakan bahwa akan ada aturan mengenai sanksi bagi operator yang memberikan layanan tidak sesuai dengan SOP.

“Akan Ada aturan. Saya akan cek persisnya karena Undang-undang terkait ini ada, yaitu Undang-undang Telekomunikasi,” tutup Ferdinandus.

Seperti diketahui, wartawan senior Ilham Bintang menjadi korban kejahatan. Melalui akun Facebook, Ilham mengaku jika rekening dan nomor ponselnya dibajak sehingga uangnya yang berada di rekening raib dibobol.

Dilansir Telset.id dari laman Facebook Ilham Bintang pada Senin (20/01/2020), kasus ini bermula pada Jumat (03/01/2020). Pada pukul 21.02 WIB seseorang datang ke Gerai Indosat Ooredoo di Bintaro Jaya XChange dan mengaku sebagai Ilham Bintang.

“Dia — entah siapa — mengaku Ilham Bintang, minta ganti simcard, nomer: 0816806656. Permintaan itu dipenuhi,” tulis Ilham.

{Baca juga: Ponsel Ilham Bintang Dibajak, Rekening Ludes Dibobol}

Selanjutnya pada Sabtu (04/01/2020) di Bandara Sydney pada pukul 06.00 waktu setempat layar ponsel milik Ilham Bintang muncul tulisan “SOS”.

Tulisan ini cukup aneh karena Ilham telah 5 hari di Sydney dan sudah membeli paket Roaming sejak tanggal 30 Desember 2019. Setelah itu kejadian pembobolan terjadi [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI