Bos Huawei: Tanpa Google, Kami Bisa jadi Nomor Satu

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Dalam sebuah wawancara, bos sekaligus founder dari Huawei, Ren Zhengfei mengeluarkan pernyataan yang cukup menarik. Menurutnya, Huawei mampu menjadi smartphone terbaik di dunia walaupun tanpa dukungan Google.

Seperti yang kita ketahui bersama, Huawei tengah dicekal oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Dalam kasus ini, perusahaan teknologi asal China tersebut telah dilarang berurusan dengan perusahaan AS.

Embargo Huawei itu tentu langsung berimbas pada Huawei. Perusahaan ini tidak diizinkan untuk menggunakan layanan dan aplikasi Google pada smartphone barunya.

Berdasarkan wawancara eksklusif bos Huawei bersama CNN, yang dikutip Telset.id dari Gizchina, Jumat (29/11/2019), ia mengatakan bahwa pencekalan tersebut bukan merupakan masalah besar untuk Huawei.

{Baca Juga: Huawei Bisa Kerja Sama Lagi dengan Perusahaan AS, Tapi…}

“Saya rasa ini bukan masalah,” ujar Zhengfei perihal Huawei yang tidak diizinkan menggunakan berbagai sumber daya dari Google.

Meski terlihat sesumbar bahwa mereka bisa menjadi nomor satu tanpa dukungan Google, namun Huawei mengatakan bahwa mereka lebih suka bekerja sama dengan raksasa pencarian tersebut jika kondisinya memungkinkan.

Sebelumnya diberitakan, Huawei mendapatkan kelonggaran untuk menggunakan teknologi dari perusahaan asal AS. Bukan dengan Google, melainkan Microsoft yang diizinkan untuk berbisnis dengan Huawei.

{Baca Juga: Bukan Google, Huawei Diizinkan Berbisnis Lagi dengan Microsoft}

Microsoft mendapatkan lisensi untuk dapat mengekspor software ke Huawei. Lisensi itu didapatkan pada 20 November lalu dari Departemen Perdagangan AS.

“Pada 20 November, Departemen Perdagangan AS mengabulkan permintaan Microsoft untuk mendapatkan lisensi guna mengekspor mass-market software ke Huawei. Kami menghargai tindakan departemen dalam menanggapi permintaan kami,” ujar juru bicara Microsoft.

Nantinya, Microsoft akan menjual lisensi Windows dan Office ke Huawei. Tentunya ini akan sangat membantu, karena beragam solusi server dan laptop buatan Huawei didukung oleh Windows.

{Baca juga: Nah Lho… Dispensasi AS untuk Huawei Ditolak Mentah-mentah}

Huawei sendiri telah masuk daftar hitam AS sejak Mei 2019 lalu. Akibatnya, perusahaan pun tak bisa bekerja sama dengan perusahaan asal Negeri Paman Sam untuk mendapatkan komponen dan sejenisnya. Namun demikian, Huawei tak patah arang.

Perusahaan terus melakukan lobi guna memperoleh dispensasi. AS pun sudah beberapa kali memberi pengecualian kepada Huawei. Pada 18 November 2019, Huawei kembali mendapatkan perpanjangan dispensasi selama dua minggu dari AS. Dispensasi lisensi dari AS kali ini merupakan yang terpendek.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI