Telset.id, Jakarta – Ada pemandangan menarik di halaman luar Gedung 10 Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada minggu ini. Di sana, ada pertandingan sepak bola yang dilakukan oleh robot Mini Cheetah buatan MIT bertenaga Artificial Intelligence (AI).
Dilaporkan New York Post, tim sepak bola beranggotakan sembilan robot Mini Cheetah turun ke lapangan rumput yang dipenuhi dedaunan kering untuk bermain si kulit bundar.
Meski pola pergerakan mereka cenderung acak dan tak beraturan, tapi tingkah mereka benar-benar terlihat menggemaskan.
{Baca juga: Dikendalikan Pikiran, Robot Ini Bikin Pria Lumpuh Kembali Jalan}
Acara dadakan itu didokumentasikan dalam sejumlah video dan kemudian dipublikasikan ke Twitter. Terlihat di video, robot-robot itu meregangkan kaki, melakukan backflip, dan menggiring bola bak sepak bola ala manusia.
Dikutip Telset.id, Selasa (12/11/2019), gerakan mereka tampak sangat hidup. Mereka berputar, berbalik, dan melompat-lompat dengan cara yang mencerminkan binatang berkaki empat.
Robot Mini Cheetah buatan MIT berbahan logam. Di dalamnya terdapat jaringan kabel nan rumit. Mereka bermain sepak bola dengan cara dikendalikan secara manual menggunakan remote R/C berukuran besar.
Berkat AI, pengembangan sistem robotik memang terus berkembang. Beberapa robot, seperti humanoid Atlas dari Boston Dynamics, dapat mengendalikan diri sendiri dan melakukan beberapa tugas mendasar.
Sebelumnya dilaporkan, sebuah studi mengemukakan fakta yang mengejutkan. Menurut penelitian oleh De Montfort University di Leicester, Inggris, ada ketegangan antara manusia dan robot di tempat kerja.
{Baca juga: 10 Tahun Lagi, Manusia dan Robot akan Rebutan Tempat Kerja}
Penyebabnya, para pekerja tidak ingin tenaga dan lahan pekerjaan mereka direbut oleh robot. Itu dibuktikan setelah para pekerja di perusahaan Inggris sengaja “menyabotase” robot di tempat kerja mereka.
Para pengusaha tidak menjelaskan alasan kenapa harus menggunakan jasa robot. Namun, ada sedikit keterangan yang didengar oleh pemimpin penelitian mengaku mendengar dari pekerja yang menghalangi robot dan melakukan tindakan sabotase kecil. (SN/FHP)
Sumber: New York Post