Telset.id, Jakarta – Desas-desus bahwa Google akuisisi Fitbit sudah cukup lama beredar. Rumor itu makin menguat setelah Google resmi mengumumkan mengakuisisi Fitbit dengan mahar senilai USD 2,1 miliar atau sekitar Rp 29,3 triliun.
Sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Selasa (5/11/2019), Google belum membeberkan rencana mereka kedepan terkait dengan rampungnya proses akuisisi ini. Sangat besar potensi bagi kita untuk segera melihat jam tangan pintar “Made by Google”.
{Baca juga: Fitbit dan Google Kerjasama Garap Wearable Kesehatan}
“Fitbit telah menjadi pelopor dalam industri ini dan telah menciptakan produk yang menarik, pengalaman, dan komunitas pengguna yang bersemangat,” tulis Google.
Lebih lanjut Google menuturkan, dengan menyatukan sumber daya terbaik yang dimiliki oleh Google dan juga Fitbit, mereka bisa berinovasi menghadirkan serangkaian produk yang bermanfaat bagi konsumen.
“Dengan bekerja sama dengan tim ahli Fitbit, dan menyatukan AI, perangkat lunak, dan perangkat keras terbaik, kami dapat membantu memacu inovasi pada wearable devices dan membangun produk untuk memberi manfaat lebih banyak lagi bagi orang di seluruh dunia,” sambung Google.
Sementara Fitbit juga tidak lupa meyakinkan pengguna bahwa data pribadi mereka tidak akan digunakan untuk kepentingan iklan oleh Google. Fitbit menjanjikan privasi data pengguna tetap dijaga dengan baik.
Sebelum diakuisisi, keduanya sempat melakukan kerjasama. Kemitraan ini diwujudkan dalam bentuk Fitbit yang menggunakan Cloud Healthcara API milik Google untuk menghubungkan data kesehatan pengguna dengan electronic medical records (EMRs).
{Baca juga: Gelang Pintar Fitbit Bisa Prediksi Reaksi Pasien Kemoterapi}
Dengan mengakses data kesehatan pasien pengguna Fitbit, dokter akan memiliki kemampuan diagnosa yang lebih mendetail tentang profil pasien dan mampu menyarankan perawatan personal yang lebih sesuai. (HLM/HBS)
Sumber: Ubergizmo