Kocak! Biar Gak ‘Nyontek’, Siswa Sekolah Ini Ditutup Kardus

Telset.id, Jakarta  – Dulu, mencontek saat mengikuti ujian di sekolah dilakukan dengan cara-cara sederhana. Para siswa menyembunyikan jawaban soal ujian di seragam. Bahkan, ada yang menuliskannya di lengan.

Namun, seiring perkembangan zaman, cara siswa mencontek dilakukan dengan cara-cara canggih. Sekolah dan guru pun harus memutar otak untuk mencegah atau mengamati siswa yang terbukti melakukan kecurangan ketika ujian.

{Baca juga: Absen Siswa Sekolah di Malaysia Pakai Teknologi Pengenalan Wajah}

Di India, Bhagat Pre-University College di Haveri telah menemukan cara baru berteknologi sepele untuk mencegah kecurangan siswa. Mereka memasangkan kotak kardus ke kepala semua siswa saat mengikuti ujian sekolah.

Seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Selasa (22/10/2019), di bagian depan kotak kardus tersebut dibuat lubang untuk memberi ruang visual bagi mata setiap siswa. Dengan demikian, mereka tetap bisa melihat meski terbatas.

Akan tetapi, metode sederhana itu memantik kemarahan para orangtua siswa dan pihak berwenang. Informasi menyebut bahwa mereka merasa ide yang digagas oleh pihak sekolah berdampak kepada martabat para peserta didik.

Menurut S Suresh Kumar, Menteri Pendidikan India, tidak seorang pun yang punya hak untuk memperlakukan orang lain lebih dari binatang. Ia menyatakan, kebijakan sekolah tersebut melanggar dan harus ditindak.

{Baca juga: Duh! Jutaan Siswa Ujian Ulang karena Soal Bocor di WhatsApp}

Kepala manajemen sekolah, MB Sateesh, lantas menyampaikan permintaan maaf. Ia mengklaim bahwa kebijakan itu masih bersifat uji coba. Pihak sekolah, sambungnya, bahkan tidak pernah memaksakannya kepada siswa.

Bicara soal siswa mencontek, di India ada kejadian yang tak kalah unik. Jutaan siswa di sejumlah kota di India terpaksa mengikuti ujian ulang gara-gara lembar soal terlebih dahulu bocor. Lembar soal bocor karena dicuri, lalu disebarkan secara berantai via WhatsApp.

Menurut Bustle, Central Board of Secondary Education (CBSE), lembaga pendidikan menengah dasar India, menyatakan bahwa para siswa harus mengikuti ujian ulang pada Kamis (29/3) lalu.

“Para siswa kelas XII mengulang ujian mata pelajaran ekonomi, sedangkan siswa kelas X mengulang mata pelajaran matematika,” ujar Menteri Pendidikan India, Prakash Javadekar.

Kebijakan CBSE melaksanakan ujian ulang menuai pro kontra di masyarakat. Sebab, para siswa merasa tertekan. Tak cuma itu, anggaran pemerintah pun jadi membengkak.

Baca juga: Jerman Larang Smartwatch untuk Anak, Ada Apa?

Shashi Tharoor, politisi India sekaligus mantan diplomat, ikut angkat suara lewat cuitan di akun Twitter.  Bahkan, seorang siswa mengungkapkan keluh kesahnya kepada media lokal.

“Kami sudah mati-matian belajar untuk menghadapi ujian. Setelah mampu melewatinya, kami diminta untuk mengulang. Kami merasa ada yang tidak adil,” ujar Divya Tomar, nama sang siswa. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI