Telset.id, Jakarta – Putri Martin Luther King menyebut bahwa disinformasi di Facebook sangatlah berbahaya. Disinformasi di media sosial milik Mark Zuckerberg tersebut bisa membantu upaya pembunuhan.
Komentar itu muncul saat Facebook sedang dikritik karena melakukan pendekatan kepada iklan dan pidato politik. Putri Martin Luther King, Bernice King, pun coba menelaah apa yang tengah dilakukan oleh jejaring sosial terbesar di dunia itu.
{Baca juga: Jelang Pemilu, Facebook Perketat Aturan Iklan Politik}
“Saya ingin membantu Facebook lebih memahami tantangan disinformasi dari para politisi. Kampanye tersebut akan menciptakan suasana buruk dan berujung kepada pembunuhan,” ujarnya via akun Twitter.
Dilansir Reuters, seperti dikutip Telset.id, Minggu (20/10/2019), Zuckerberg berpendapat bahwa perusahaannya harus menyuarakan pandangan minoritas dan melindungi hak kebebasan untuk berbicara semua pengguna.
“Kami sangat menghargai pendapat Nona Bernice. Perspektifnya sungguh berharga dan sangat kami hormati. Kami siap melanjutkan dialog penting dengannya di Menlo Park, minggu depan,” kata juru bicara Facebook.
Tahun lalu, Bernice membongkar klaim Presiden Donald Trump. Steve Bannon, mantan ahli strategi Trump, mengatakan kepada BBC bahwa Martin Luther King akan menyetujui kebijakan ekonomi sang Presiden AS.
{Baca juga: Duh! Karyawan Facebook Bunuh Diri di Kantornya}
Namun, Bernice buru-buru meralat. “Bannon melakukan tindakan berbahaya. Ia membawa-bawa ayah saya. Apakah Anda pikir Martin Luther King akan bangga dengan Trump?,” tegasnya melalui cuitan di Twitter. [SN/HBS]
Sumber: Reuters